Ortu dan Pendidik Diminta Lebih Mengawasi Penggunaan Medsos Anak
PARA orang tua dan pendidik diminta lebih mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anaknya yang masih di bawah umur. Hal itu agar anak-anak terhindar dari kasus asusila, seperti yang baru-baru ini dialami bocah SD berinisial Z yang masih berusia 11 tahun yang menjadi korban asusila.
Beberapa waktu lalu, di Temanggung, Jawa Tengah terdapat kasus asusila yang menimpa Z (11) anak di bawah umur yang masih duduk di bangku SD. Ia menjadi korban asusila dari pelaku yang merupakan ayah dari teman korban.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Agus Sujarwo, Jumat (29/11). Adapun terkait kasus asusila dengan korban siswi SD berinisial Z (11) itu, menurutnya, pihak Dindikpora sangat prihatin dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Ia mengatakan, adanya kasus asusila yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak usia sekolah, bagi orang tua, maupun kalangan pendidikan sangat disesalkan. Namun hal itu akan menjadi pembelajaran agar ke depan tidak terjadi lagi.
"Semuanya, tidak hanya pendidik, tapi juga orang tua untuk selalu dan senantiasa mengawasi putra-putrinya, khususnya mengawasi dalam bermedia sosial,"katanya.
Menurut dia, pengawasan media sosial penting. Hal itu karena banyak kasus asusila berawal dari media sosial yang kemudian memancing si pelaku untuk berbuat asusila.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi D DPRD Temanggung Riyadi Kaunaen. Menurutnya, di era globalisasi ini, para orang tua harus memberikan perhatian ekstra kepada anak-anaknya. Lantaran, kemajuan teknologi bisa berdampak positif dan negatif.
Terkini Lainnya
Pengacara P Diddy Disebut Berusaha Membajak Proses Hukum
2 Gugatan Baru Menimpa Sean "Diddy" Combs Terkait Tuduhan Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur
Atlet Profesional Disebut Hentikan Pelecehan Seksual Sean "Diddy" Combs
Seorang Wanita Diperkosa 3 Pria di Cikarang Bekasi, Ini Kronologinya
Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual pada 4 Anak Perempuan di Solo
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Belajar Kolaboratif
Membangun Kapasitas Biologi Komputasi untuk Kemandirian Bangsa
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap