visitaaponce.com

Empat Tanda Lambung Luka, Penyebab, dan Pengobatannya

Empat Tanda Lambung Luka, Penyebab, dan Pengobatannya
Ilustrasi(freepik.com)

LAMBUNG adalah organ pencernaan yang memiliki fungi untuk mencerna makanan dan minuman. Lambung terletak di bagian kiri atas perut. Dengan fungsi ini, lambung menjadi salah satu organ penting dalam sistem pencernaan..

Lambung berpotensi mengalami luka yang menimbulkan sejumlah gejala. Luka pada lambung sering kali disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, padahal kondisi ini bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan baik.

Simak penjelasan tanda-tanda  lambung luka dengan penyebab dan cara pengobatannya. 

Tanda luka pada lambung.

Menurut Dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH, spesialis penyakit dalam konsultan, gejala utama dari luka pada lambung meliputi::

  1. Nyeri di ulu hati. 

    Rasa perih di bagian atas perut yang bisa bertambah parah setelah makan.

  2. Mual dan muntah

    Beberapa orang mengalami mual yang berkelanjutan, bahkan muntah darah jika luka sudah parah.

  3. Feses berwarna hitam

    Jika luka menyebabkan pendarahan, darah yang bercampur dengan asam lambung akan membuat feses berwarna hitam.

  4. Nyeri yang kuat di malam hari 

    Beberapa pasien melaporkan terbangun karena rasa nyeri yang hebat.

Penyebab Luka pada Lambung

Dulunya, luka pada lambung dianggap hanya disebabkan oleh asam lambung yang tinggi. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa ada faktor lain yang dapat menyebabkan kondisi ini, antara lain:

  1. Asam lambung berlebih

    Asam lambung yang tinggi dapat mengikis dinding lambung dan menyebabkan luka.

  2. Infeksi Helicobacter pylori

    Bakteri ini ditemukan sebagai salah satu penyebab utama luka pada lambung. Seorang peneliti dari Australia bahkan membuktikan hal ini dengan menelan bakteri tersebut dan mengalami luka pada lambungnya.

  3. Konsumsi obat tertentu 

    Beberapa jenis obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dan aspirin dapat merusak lapisan lambung.

  4. Pola makan yang buruk 

    Makan tidak teratur, sering mengonsumsi makanan pedas dan asam dapat meningkatkan risiko luka pada lambung. 

  5. Stres berlebih 

    Meskipun bukan penyebab utama, stres dapat memperparah kondisi lambung yang sudah bermasalah.

Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah dan mengobati luka pada lambung, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Mengatur pola makan 

    Makan teratur dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.

  2. Menghindari obat pemicu luka lambung 

    Jika memungkinkan, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat antiinflamasi.

  3. Mengelola stres 

    Teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga ringan dapat membantu menurunkan risiko luka lambung.

  4. Pengobatan medis

    Jika sudah mengalami gejala, dokter dapat meresepkan obat penghambat asam lambung atau antibiotik jika infeksi bakteri ditemukan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat