Metode Baru Pijat Wajah, Gabungan Teknik Tradisional dan Inovasi Modern

BAGI perempuan yang peduli dengan wajah sehat, kencang, dan terawat, metode dunia perawatan body contouring atau kontur tubuh kini semakin berkembang. Kontur tubuh dapat menghilangkan lemak, membentuk bagian tubuh, dan mengencangkan kulit sehingga proporsi tubuh yang lebih seimbang dapat dicapai sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
Terkait dengan body contouring, kini hadir inovasi pijat drainase limfatik (lymphatic drainage massage) yang menggabungkan teknik tradisional dan inovasi modern.
Metode baru yang disebut sebagai metode ethnic lymphatic drainage massage dihadirkan oleh Sculptify Indonesia dan menjadi pionir dan pemimpin dalam dunia body contouring.
Salah satu layanan unggulannya adalah lymphmodelling, sebuah teknik yang digunakan oleh para body builder untuk mengurangi retensi air dan meningkatkan definisi otot.
Teknik ini merupakan pengembangan lanjutan dari lymphatic drainage massage, dipadukan dengan tui na slimming atau pijat tuina untuk menurunkan berat badan dan titik acupressure point untuk mempercepat detoksifikasi tubuh secara alami.
Lymphatic drainage massage bekerja dengan merangsang sistem limfatik untuk membuang racun dan mengurangi retensi air serta pembengkakan, sehingga wajah tampak lebih segar, kencang, dan sehat.
Lymphatic drainage massage juga menjadi pilihan utama dalam pemulihan pasca operasi, seperti tummy tuck dan liposuction, serta mempercepat pemulihan bagi ibu yang baru melahirkan.
Selain lymphmodelling, ada juga layanan maderotherapy, teknik yang dikembangkan dengan menggunakan kayu asli dari Kolombia. Perawatan ini efektif menghancurkan lemak dan selulit, membantu membentuk tubuh dengan cara yang aman dan non-invasif.
"Kami percaya bahwa melalui teknik perawatan yang tepat, setiap orang dapat meraih kesehatan dan kecantikan optimal tanpa perlu tindakan invasif," ujar Christma Nathali selaku Founder & Educator Sculptify Indonesia.
Peraih penghargaan Women of Inspiration dan Winning Awards Business Owner di Kanada dan Dubai ini mengatakan pusat perawatan tubuh tersebut ia bangun dengan tujuan memberdayakan perempuan dan mendukung perkembangan pribadi mereka.
Setiap terapis yang dikutkan dalam program pelatihan hingga menjadi terlatih tidak hanya mendapatkan keterampilan terbaik, tetapi juga peluang untuk berkembang. (B-3)
Terkini Lainnya
Memaknai Valentine sebagai Peringatan, bukan Perayaan
Khittah Pers Indonesia
Melampaui Kebijakan Gincu Pendidikan
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap