Gerakan Gaya Hidup Sehat Pengaruhi Industri
AJAKAN untuk bergaya hidup sehat semakin terdengar gaungnya di Indonesia. Masyarakat pun mulai memperhatikan kandungan nutrisi pada setiap makanan atau minuman yang mereka konsumsi.
Selama ini mungkin masih ada sejumlah pihak yang beranggapan bahwa gerakan tersebut tidak cukup efektif untuk mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat. Namun nyatanya, dorongan itu justru cukup berdampak bagi industri makanan di Indonesia.
Kerry Group, perusahaan makanan global terkemuka yang telah berinvestasi di Indonesia, mengungkap, gerakan-gerakan masyarakat itu cukup memberi impak menyoal bagaimana mereka berjuang sekreatif mungkin menghadirkan produk yang lebih sehat.
Baca juga : P2MI Gandeng Pakar Kuliner Edukasi Masak Sehat dengan Glutamate
"Kalau dilihat dari data statistik yang kami miliki, banyak sekali masyarakat Indonesia yang sudah mulai mengarah ke gaya hidup sehat apalagi sejak post pandemi covid-19. Dari situ, justru membuat kami berpikir bagaimana bisa membantu masyarakat untuk lebih sehat dan bernutrisi," kata General Manager Kerry Indonesia Janeley Haryono di Jakarta, Rabu (4/9).
Janeley menambahkan, meskipun berdasarkan data baru sekitar 30% konsumen yang benar-benar bergerak ke arah gaya hidup sehat dan masih terus tumbuh, namun itu cukup membuat Kerry memulai berinovasi. Perusahaan melakukan segala cara kreatif untuk bisa menghadirkan produk yang sehat.
Salah satu hal yang ditekankan Kerry dalam produknya adalah bagaimana menyajikan produk dengan mereduce (mengurangi) kandungan gula, tetapi tidak menghilangkan kelezatan rasa.
Baca juga : Yellow Fit Kitchen Kembangkan Katering Makanan Sehat, Ada Garansi Uang Kembali
"Kerry itu memiliki teknologi, jadi namanya modulasi yang bisa mengurangi kadar gula dengan natural ekstrak sebanyak 50%. Itu memang enggak mudah dan sudah pasti sebaik apapun teknologi tidak bisa merefleksikan sugar yang asli (dari segi rasa)," ungkapnya.
Meskipun menggunakan teknologi dalam menekan kadar gula dalam produk, Janeley menjamin hal itu tidak memberikan efek samping yang membahayakan bagi konsumen.
"Meski ini menggunakan teknologi atau meminimalkan gula tapi kami menjamin tidak ada efek samping sama sekali baik itu jangka panjang atau jangka pendek. Kami benar-benar menggunakan natural ekstrak ingredient dalam prosesnya," tukas Janeley.
Saat ini Kerry turut berpartisipasi dalam gelaran Food Ingredients Asia (FIA) Indonesia Expo 2024 mulai 4-6 September.(M-3)
Terkini Lainnya
Berperan dalam Pembentukan Otot, Protein Jadi Bagian Penting Nutrisi Olahraga
Ini 5 Makanan Tinggi Serat yang Wajib Anda Konsumsi
Jangan Terkecoh, 7 Makanan Ini Ternyata Mengandung Tinggi Gula
Viral Keracunan Permen, Ini Kiat Arahkan Anak Pilih Jajan yang Sehat
Pemerintah Terbitkan PP Atur Kandungan Gula dan Garam di Pangan
Pemerintah Harus Atasi Turunnya Jumlah Kelas Menengah
Prabowo dan Diplomasi Good Neighbors Policy di ASEAN
Biodiesel Sawit dan Ancaman Deforestasi
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap