visitaaponce.com

Butchery and Cooking MLA Ajang Unjuk Bakat Chef Indonesia

Butchery and Cooking MLA Ajang Unjuk Bakat Chef Indonesia
Kompetisi mengolah dan menyajikan hidangan dari daging sapi oleh para chef di Semarang(Dok: MLA)

MEAT & Livestock Australia (MLA) kembali memikat para profesional kuliner dan konsumen dengan menghadirkan program makan malam intim dan Butchery and Cooking Competition di kota Semarang. Berkolaborasi bersama Trade and Investment Queensland (TIQ), tahun ini kompetisi dari MLA menjadi platform untuk menampilkan bakat chef Indonesia dan memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia daging sapi Australia. Untuk diketahui, Queensland adalah negara bagian penghasil sapi terbesar di Australia dengan hampir 50% dari total sapi Australia dan berasal dari 13 ribu peternakan.

Penilaian kompetisi ini meliputi beberapa kriteria termasuk rasa yang merupakan 50% dari poin penilaian, kemudian presentasi, persiapan profesional, kebersihan dan sisa makanan, mise-en-place dan metode kerja, serta pelayanan. Beberapa juri professional yang terdiri dari para chef ternama turut ambil bagian dalam kompetisi ini yakni Chef Stefu Santoso (Executive Chef of Aprez Catering, Certified International Judge and Advisor at Association Culinary Professional) dan Chef Gilles Marx (Executive Chef Amuz restaurant, Certified International Judge and President Disciples Escoffier Indonesia).

Juara 1 diraih chef dari Bowery Restaurant Semarang yang mendapat hadiah Rp5 juta, juara 2 diraih oleh chef dari Quest Prime Pemuda Semarang yang mendapatkan Rp3 juta, dan juara 3 chef asal Spiegel Semarang mendapat Rp2 juta. Masing-masing juga mendapatkan medali dan piala.

“Antusiasme dan kegembiraan dari kompetisi butchery dan cooking competition ini menginspirasi kami untuk menyelenggarakan acara ini di kota Semarang. Kami ingin memberikan kesempatan kepada chef profesional Indonesia untuk memperdalam pengetahuan tentang berbagai potongan daging sapi yang dapat diolah melalui berbagai metode memasak," kata Chief Representative MLA Indonesia Christian Haryanto dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis (23/1).

Christian melihat Indonesia memiliki banyak potensi baik dalam hal bakat maupun industri. Kompetisi ini dapat bermanfaat bagi talenta dan industri sebagai wadah mereka memberikan produk berkualitas kepada konsumen sembari mempelajari daging sapi Australia yang terbaik.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat