visitaaponce.com

Berharap Bisa Obati Kesemrawutan

Berharap Bisa Obati Kesemrawutan
(Antara/Rivan Awal Lingga)
TRANSPORTASI udara dinilai masih menjadi primadona bagi sebagian besar masyarakat. Tidak hanya memberikan kepastian waktu perjalanan, dengan si 'burung besi', jarak antara pulau satu dan lainnya seakan hanya sejauh mata memandang. Hanya dalam hitungan menit, ratusan kilometer jarak tempuh sudah dapat dilalui.

Namun, apakah akses perjalanan menuju landasan pacu pesawat dapat mudah ditempuh? Secara kasatmata, kendaraan yang berseliweran atau nongkrong di sekitar bandara kebanggaan masyarakat Indonesia itu, kalau bukan kendaraan pribadi, ialah taksi atau bus yang sudah bekerja sama dengan pihak bandara.

Jangan terlalu kaget jika membawa kendaraan pribadi ke sana, bakal kesulitan untuk mendapat lahan parkir. Masalahnya, mulai pagi sampai malam hari, jumlah kendaraan yang parkir menumpuk.

Terlebih di lokasi parkir sepeda motor, pemilik kendaraan mesti pintar-pintar menjejalkan kendaraan di tengah rapatnya ribuan kendaran lain.

Begitu pun dengan pemandangan taksi-taksi yang sembarangan parkir di depan lobi pemberangkatan dan kedatangan. Bagai sedang menjajakan barang dagangan di pasar, para sopir terus mencecar penumpang pesawat yang baru keluar untuk naik angkutan mereka.

Riri, 30, warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan, masih mengandalkan jasa taksi sebagai pilihan menuju bandara.

''Habis di rumah punyanya motor doang. Kasihan suami kalau harus mengantar, jaraknya jauh. Naik taksi sebenarnya boros banget, dari rumah saya rata-rata habis Rp130 ribu, belum lagi bayar tol,'' ungkap Riri.

Ia pun harus memperhitungkan waktu tempuh karena lalu lintas di Jakarta tidak bisa diprediksi. ''Sempat stres di tol, sudah waktu mepet, malah ada kendaraan terbalik. Saya jadi lari ke pesawat karena sudah telat check-in. Jadi malu nama saya dipanggil-panggil petugas,'' katanya.

Ia pun mendambakan jalur kereta bandara segera terwujud. Biaya perjalanan jauh lebih irit dan potensi gangguan di jalan cukup kecil.

''Ya bagus kalau mau ada kereta ke bandara. Habis selama ini masih sulit naik kendaraan umum ke sana. Seperti bus bandara kan enggak setiap saat berangkat,'' tukasnya. (DA/SM/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat