Uang untuk Bayar Utang pun Ikut Ludes Terbakar
Matanya terbelalak melihat lidah api yang menyala-nyala sedang bergerak memburu rumahnya. Dalam kepanikan ia tidak sempat berpikir panjang. Kokom pun pontang-panting menyelamatkan diri, tanpa sempat membawa apa pun juga yang ia miliki. ''Kalau terlambat keluar, saya pun sudah digulung api,'' ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Kokom menuturkan, api terlihat berasal dari salah satu lapak kosong yang sudah tidak digunakan. Diduga api muncul akibat korsleting listrik. Kebakaran bertambah hebat karena sebuah tabung gas milik penghuni lapak tersambar api dan meledak.
Akibat kebakaran itu, Kokom mengaku mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. Yang membuatnya nelangsa, uang tunai Rp5 juta yang ia kumpulkan untuk membayar utang ikut ludes dilalap api.
''Itu uang juga hasil pinjam untuk bayar utang biaya operasi kuret,'' katanya dengan mata berkaca-kaca. Kandungan Kokom terpaksa dikuret di sebuah klinik karena saat hamil lima bulan, bayinya meninggal di dalam rahim. Ia terpaksa mencari uang pinjaman karena belum memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Selain Kokom, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu membuat 19 keluarga kehilangan seluruh harta benda milik mereka. Senasib dengan Kokom, Sini, 60, mengaku kehilangan segala harta yang dimilikinya. Ia tak sempat membawa sepeser pun uang saat kejadian. Sebuah motor dan emas simpanannya pun terpaksa ditinggalkan demi menyelamatkan diri dari amukan api.
''Tidak sempat bawa apa-apa. Pakaian aja cuma ini yang dipakai. Saya tidak punya apa-apa,'' kata Sini lirih.
Berdasarkan pantauan, sedikitnya ada sekitar 20 lapak dan sebuah kontrakan dengan bangunan semipermanen habis terbakar di lahan seluas 500 meter persegi. Lahan tersebut merupakan milik warga sekitar yang disewakan kepada seorang bos pemulung bernama Warta. Lokasi itu disewakan per tahun dengan tarif sekitar Rp10 juta.
Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar pukul 15.00. Empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan oleh dinas kebakaran setempat.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. ''Masih kita selidiki apa penyebabnya, jumlah kerugian dan korban pun masih ditelusuri,'' ungkap Kapolsek Pondok Gede Komisaris Muhammad Dafi ketika dihubungi, kemarin. (J-4)
Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan
dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Terkini Lainnya
Lapor Mas Wapres Baru Selesaikan 75 Laporan dari 400 Aduan Masyarakat
Banyak yang Iseng dan Permainkan Lapor Mas Wapres
Istana: Lapor Mas Wapres Program Pemerintah, Bukan Gibran
Istana Sebut Lapor Mas Wapres Terkoneksi dengan Program Aduan di Kementerian hingga Pemda
Warganet Ramai-ramai Adukan Akun Fufufafa ke Lapor Mas Wapres: Tangkap Pelakunya Mas!
Pengamat Sebut Relasi Prabowo-Jokowi Mirip "Jeda Turun Minum"
100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengamat : Kabinet Gemuk Sedot Anggaran Negara
Gerindra Bantah Prabowo akan Temui Megawati saat Ulang Tahun
Prabowo Minta Maaf Ke Anak-anak yang Belum Terima Makan Bergizi Gratis
Prabowo Janji Tahun Ini Semua Anak Indonesia Merasakan Makan Bergizi Gratis
Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Terjadi Jelang Kongres PDIP
Israel Negara Kepala Batu!
Cahaya Megawati Menerangi Kegelapan
One-State Vs Two-State: Menimbang Masa Depan Palestina
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap