visitaaponce.com

Polisi Tidak Bekali Peluru Tajam Saat Jaga Unjuk Rasa Seruyan

Polisi Tidak Bekali Peluru Tajam Saat Jaga Unjuk Rasa Seruyan
Tim gabungan dari Polda Kalteng dan Polres Seruyan melakukan patroli di kawasan PT HMBP di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan(Antara)

POLDA Kalimantan Tengah (Kalteng) buka suara terkait polisi yang diduga menembak tiga warga peserta demonstrasi di Bangkal, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalteng.

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan mengatakan dilokasi beberapa masyarakat telah diamankan, dimana diantaranya ada yang membawa senjata api.

"Ada beberapa masyarakat yang melakukan penghadangan dan ada 20 orang yang diamankan," ujarnya kepada awak media, Sabtu (7/10).

Beredar kabar bahwa terdapat tiga orang yang ditembak, satu di antaranya meninggal dunia. Erlan mengatakan pihaknya tengah memastikan kebenaran tersebut.

"Terkait dengan korban nanti kita pastikan dulu apakah betul itu senjata dari kita apa bukan," ujarnya.

Ia mengatakan, adapun polisi yang menjaga roda dibekali dengan peluru tajam.

"Intinya bahwa kita sudah melakukan tahapan dari mulai imbauan dan sebagainya, mereka melakukan perlawanan, tapi intinya brimob dan sabhara tidak dibekali dengan peluru tajam," jelasnya.

Sebagai informasi, aksi unjuk rasa oleh warga Seruyan terjadi hari ini. Mereka menuntut lahan plasma dari perusahaan sawit PT HMBP milik Grup Best Agro memenuhi kewajibannya. Konflik tersebut sudah mulai ramai sejak 21 September 2023. Sejumlah aparat kepolisian pun berdatangan mengamankan aksi protes warga itu. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat