7469 Orang di PHK, Pemprov DKI Tidak Seluruhnya Warga Jakarta
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jakarta yang mencapai 7.469 orang pada Juni 2024. Heru menjelaskan bahwa angka tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan warga Jakarta yang di-PHK, melainkan juga mencakup banyak warga dari daerah lain yang bekerja di ibu kota dan tidak sesuai domisili KTP mereka.
"Berdasarkan data yang ada, tidak murni itu adalah warga Jakarta yang sudah lama tinggal," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Selasa (6/8).
Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan bahwa angka tersebut bersumber dari pelaporan pekerja yang telah di-PHK dan memanfaatkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) di BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga : Pilkada Jakarta, Heru Budi Ingin Tuntaskan Tugas Pj Gubernur
Hari juga menambahkan bahwa pihaknya mencatat sebanyak 1.491 perusahaan yang memiliki kantor pusat di Jakarta juga memiliki cabang di berbagai wilayah. "Mereka juga mengikutsertakan pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan yang dibayarkan oleh kantor pusat di Provinsi DKI Jakarta," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (6/8).
"Dari data 7.469 orang pekerja ter-PHK yang memanfaatkan program JKP tersebut, ternyata tidak seluruhnya bekerja maupun tinggal/berdomisili di Provinsi DKI Jakarta," imbuh Hari.
Sebagai informasi, Hari juga telah menghimpun data pencatatan kasus perselisihan PHK yang ditangani oleh Dinas dan Suku Dinas di wilayah Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2021 hingga Juni 2024.
Baca juga : AHY Pertimbangkan Heru Budi Hartono untuk Maju Pilgub DKI Jakarta
Pada tahun 2021, jumlah kasus yang dicatatkan sebanyak 947 dengan jumlah pekerja sebanyak 3.163 orang. Pada tahun 2022, jumlah kasus perselisihan PHK menurun menjadi 759 kasus dengan jumlah pekerja sebanyak 2.352 orang. Selanjutnya, pada tahun 2023, jumlah kasus perselisihan meningkat menjadi 856 kasus dengan jumlah pekerja sebanyak 2.470 orang. Untuk tahun 2024 hingga bulan Juni, tercatat sebanyak 307 kasus dengan jumlah pekerja sebanyak 847 orang.
"Dari data tersebut, pencatatan kasus paling banyak berasal dari Jakarta Utara dengan 71 kasus dan jumlah pekerja sebanyak 249 orang, diikuti oleh wilayah Jakarta Selatan dengan 60 kasus dan jumlah pekerja sebanyak 98 orang," jelasnya.
Selanjutnya, Jakarta Timur mencatatkan 172 pekerja yang di-PHK meskipun jumlah kasusnya hanya sebanyak 30 kasus. Data PHK periode Januari-Juni 2024 mengalami tren menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 dengan penurunan sebesar 31 persen.
Adapun sektor-sektor yang mendominasi terjadinya PHK adalah perdagangan dan jasa (63,52%), industri (12,05%), infrastruktur, utilitas, dan transportasi (10,75%), sektor kesehatan dan rumah sakit, yayasan, media (5,86%), serta keuangan (4,89%). (P-5)
Terkini Lainnya
Ekrutes.id Dipercaya Disnakertransgi Jakbar Sosialisasikan Proses Rekrutmen
UMP 2024 Riau Naik Rp102 Ribu Menjadi Rp3,29 Juta
Mowilex Turut Dukung Pelatihan Sertifikasi Tukang di Wilayah Tangerang
Disnaker Jabar Raih Penghargaan Penegakan Hukum Ketenagakerjaan 2023
Dua Puluh Warga Depok Ikuti Pelatihan dan Sertifikasi Penyelia Halal Gratis
Penetapan Sanksi Kampanye Pilkada, Bawaslu DKI Tunggu Keputusan KPU
Sasar Keluarga Baru, 5.000 Hunian di Babelan Bekasi Diluncurkan
Warga Korban Kebakaran Manggarai tidak Digubris PT KAI
RK-Suswono Berencana Pusatkan Kegiatan Perkantoran ke Jakarta Selatan, Setuju?
Jakarta Magnet Investasi, Apindo: Tak Sulit Gaet Investasi Rp250 T
Ridwan Kamil akan Kaji dengan Tim Soal Kekurangan Berkas Pendaftaran
PRT, Paus, dan Pancasila
Partai Islam Gagal, Islam Politik Jaya?
Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemda dalam Upaya Pemberantasan Mafia Tanah
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap