Jorok, 800 Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok Kompak Kosongkan Kios
RATUSAN kios pedagang di Pasar Kemiri Muka, Kota Depok, Jawa Barat tutup rapat. Kios-kios ini kompak kosong tanpa pedagang.
Faktor yang membuat pedagang tinggalkan kios, karena jorok. Atap pasar mengalami kebocoran. Ketika hujan turun, lantai pasar menjadi becek dan kotor.
Berdasarkan pemantauan di lokasi, tembok, plafon, hingga tiang rusak dan bolong-bolong. Meja-meja yang berjejer juga rayapan. Bahkan beberapa kios tak memiliki atap dan plafon.
Baca juga : Maju Pilkada Depok, Fasilitas Sekda Depok Dicabut
Kepala UPTD Pasar Kemiri Muka, Budi Setyanto mengaku 1000 kios Pasar Kemiri Muka tinggal tunggu roboh. Dari tembok, atap, plafon hingga tiang sudah pada reyot dan tak sehat bagi transaksi. " 000 kios pada hancur tunggu roboh, " kata Budi, Kamis (19/9).
Budi mengatakan, pedagang yang bertahan di Pasar Kemiri Muka saat ini hanya 20 persen saja dari 1.000 pedagang. Artinya, 800 pedagang di pasar sudah minggat. Mereka buka lapak sendiri di pinggir rel kereta api di radius 500 meter dari pasar.
"Sekarang, kami hanya mengelola 200 pedagang. Tidak tahu apakah 200 pedagang ini akan juga hengkang? Kalau hengkang katakan buka lapak baru di pinggir rel kereta api, otomatis pemasukan asli daerah dipastikan tidak bakal ada lagi. Pendapatan kita kita dari retribusi pasar, " ujar Budi.
Baca juga : Parpol di Depok Desak Wali Kota Tak Cawe-Cawe dan Tak Salah Gunakan Kekuasaan di Pilkada 2024
Budi tak menampik, jika pasar yang dikelola olehnya dijuluki pasar terkumuh se-kota Depok. " Tidak soal memang faktanya demikian kios-kios pada rusak, miris lihatnya, " ucapnya.
Budi sangat berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperhatikan pasar kumuh tersebut. Apalagi pasar ini berada di paru-paru kota yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Kantor Wali Kota.
" Kami sebenarnya sudah berkomunikasi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok untuk segera membenahi pasar tersebut. Namun belum mendapat respon. Karena tak dapat tanggapan, kami pun mendiamkan juga, " ungkap Budi.
Baca juga : PKS Berpeluang Usung Wali Kota Depok Maju Pilgub Jabar
Budi menjelaskan bahwa memang status kepemilikan Pasar Kemiri Muka dalam sengketa. Pemkot Depok bersengketa dengan swasta. " Tetapi kan Pemkot menguasai lahan setidaknya dipugar-lah sehingga pasar ada daya tariknya. " Pengunjung mana mungkin berbelanja kalau pasar kumuh dan becek-becek, " tukasnya
Bambang Sutopo , 44, salah satu pedagang kebutuhan dapur yang masih bertahan menuturkan, sepinya pengunjung yang berbelanja di lapak pasar dipicu karena kios-kios dibiarkan rusak.
Bambang masih bertahan, karena masih berharap pasar dipugar oleh Pemkot. Tapi tak menutup kemungkinan Bambang mengikuti pedagang lainnya akan sudah pindah ke lapak kaki lima di pinggir rel kereta api.
Ia mengatakan, bisa saja sewaktu waktu 200 pedagang yang masih bertahan ikut juga hengkang kalau pasar tak segera dibaguskan. "Kita masih sabar. Kita masih mengikuti imbauan UPTD Pasar untuk bertahan. "Tapi kan kita butuh uang keperluan sehari-hari. Untuk apa berjualan kalau barang yang diperdagangkan tidak terjual," katanya (H-2)
Terkini Lainnya
Gen Z Depok Diminta Ikut Lestarikan Budaya Lokal
KPU Tetapkan Supian-Chandra Pemenang Pilkada Depok
PTM Berbasis Pangan Lokal Digerakkan di Kota Depok
Dipicu Cemburu, Suami Tikam Istri di Depok
Cemburu, Pria di Depok Bacok Istri hingga Bersimbah Darah
Paslon Supian-Chandra Komit Depankan Toleransi di Kota Depok
Sakit Hati Politik
Jalan Lain Mengakhiri Korupsi
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap