visitaaponce.com

Sekolah Kharisma Bangsa di Tangsel, Langganan Juara Olimpiade Sains

Sekolah Kharisma Bangsa di Tangsel, Langganan Juara Olimpiade Sains
Ilustrasi(Dok SPK Kharisma Bangsa)

SEKOLAH Internasional yang kini disebut Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK) terus mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional. Di antaranya, Sekolah Kharisma Bangsa di Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

SPK Kharisma Bangsa yang berdiri tahun 2006 dapat dikategorikan sekolah unggul dengan capaian prestasi akademik dan non akademik  sehingga banyak diminati  siswa juga orang tua siswa.Kharisma Bangsa memberi layanan pendidikan dalam rangka turut mencerdaskan bangsa mulai jenjang TK,SD, SMP, hingga  SMA.

SPK ini menerapkan sistem pembelajaran Kurikulum Merdeka, juga mengadopsi sistem Cambridge Assestment dengan memfokuskan  pembelajaran STEM atau Science, Technology, Engineering, and Mathematics.

Kepala Sekolah SMA Kharisma Bangsa, Muhamad Budiawan mengutarakan jajaran manajemen SPK Kharisma Bangsa terus mendorong para pelajar untuk mengukir prestasi sebaik baiknya  di berbagai bidang.

Maka tidak heran, pelajar SMP/SMA Kharisma Bangsa menjadi langganan juara di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang digelar  Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Alhamdulillah setiap tahunnya pelajar kami selalu meraih prestasi dan langganan juara pada ajang lomba Olimpiade Sains Nasional atau OSN  dan ajang lainnya. Tahun ini, siswa kami kembali menyabet medali emas  bidang Astronomi pada OSN 2024.Para siswa berprestasi kami juga diundang Gubernur Banten dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten,” ungkap  Kepala  SMA Kharisma Bangsa, Muhamad Budiawan kepada wartawan di SPK Kharisma Bangsa, Tangsel,kemarin.

Adapun pelajar peraih medali OSN 2024 antara lain Jasper Rexx Putra Cakra peraih medali emas OSN Astronomi 2024 dan Muhammad Rafi Qsan Baskoro peraih medali perunggu OSN Ekonomi.

Budiawan menambahkan pada tahun sebelumnya, sebanyak 7 siswa Kharisma Bangsa School mengukir prestasi sabet medali OSN SMA sederajat.
Adapun 7 medali  terdiri tiga medali emas bidang matematika, kimia, dan ekonomi, dua medali perak  bidang kebumian dan komputer serta  dua medali perunggu dari bidang fisika dan matematika.

Pelajar  Kharisma Bangsa juga ukir prestasi menyabet  juara di kompetisi Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI).

Pemantik prestasi SPK Kharisma Bangsa karena atmosfir sekolah yang membangkitkan budaya akademik,budaya prestasi. "Sekolah kami juga menyiapkan tim khusus guna menggembleng anak-anak agar berprestasi dalam kompetisi tingkat nasional maupun internasional,” tukas Budiawan.

Hal tersebut dibuktikan dengan raihan prestasi pada even kompetisi Internasional Genius Olympiad 2024 di Rochaster Institute Technology (RIT), New York City, USA, pelajar Kharisma Bangsa  menyabet tiga medali emas, 3 medali perak dan 8 medali perunggu. Prestasi lainnya pada STEM olympiad di Hague, Netherland, siswa Kharisma Bangsa meraih 22 medali.

Menyingggung pembelajaran STEM atau Science, Technology, Engineering, and Mathematics  merupakan  pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan empat subjek.

Kepala SMP Kharisma Bangsa Biadelma Nanda Illiandi mengutarakan STEM adalah pendekatan pendidikan yang mengintegrasi bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika yang memberi edukasi siswa  lebih mampu berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan memecahkan masalah.

Dikatakan para pelajar Kharisma Bangsa telah mendapat dasar-dasar pendidikan STEM sejak dini sehingga siap menghadapi tantangan dunia di masa datang. Selain itu pembekalan pendidikan karakter,bagi pelajar SMP secara mendasar  pendidikan karakter  metode yang diberikan  sama dengan jenjang  SD juga SMA.

Teknologi

Untuk pembelajaran dan pengajaran Sekolah Kharisma Bangsa  telah terbiasa menerapkan teknologi. “Tidak dapat dipungkiri  pemanfaatan dan penggunaan teknologi terkini merupakan keniscayaan.Selain itu untuk mempermudah pembelajaran dalam proses belajar mengajar di dalam kelas,” kata Kepala SD Kharisma Bangsa Mikawati.

Dikatakan ibarat pisau bermata dua,pemanfaatan teknologi juga mesti  dicermati pihak sekolah.Sehingga efek negatif penggunaan device atau gadget  para siswa dapat diantisipasi.  

Pihak sekolah,ungkap Mika dapat menampilkan di layar besar apa saja yang diunduh para siswa, termasuk membatasi laman browsing serta kemampuan lainnya di gawai.Dengan begitu,para siswa dan orang tua cukup merasa nyaman dan aman.

Terkait keberadaan  Guru Bimbingan Konseling (BK) yang disiapkan Kharisma Bangsa dioptimalkan memberi bimbingan dan konseling sehingga dapat mendeteksi dan mengantisipasi permasalahan yang akan muncul.Seperti kasus perundungan siswa dan lain lain. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat