Pemprov DKI Cari Solusi Tangani Banjir Rob di Pesisir Jakarta
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau langsung lokasi banjir pesisir atau rob yang terjadi di Jakarta Utara, Senin (18/11). "Kemarin pas pasang ditunjang dengan bulan purnama, kemudian kan malamnya surut, paginya surut lagi tapi kemudian juga sekitar jam 10-11 siang ada pasang lagi, nanti saya akan cek," kata Teguh kepada awak media di Pendopo Balaikota DKI Jakarta.
Ia mengatakan selain dampak cuaca, pembangunan tanggul pantai yang belum tuntas juga menjadi faktor masih adanya rob dikawasan pesisir Jakarta itu. "Infonya karena ada tanggul pantai sekitar itu belum tuntas dan kira-kira solusinya apa," paparnya.
"Mungkin nanti Pak Sekda mengambil solusi-solusi yang memungkinkan diambil oleh Pemprov DKI terkait banjir rob yang ada di Muara Angke," sambung Dirjen Dukcapil Kemendagri itu.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan, saat ini titik banjir rob masih di sekitar Muara Angke, Jakarta Utara, dan belum ada yang bertambah. "Kami selalu koordinasi karena di sana kan ada Wali Kota Jakarta Utara, pastinya ada Dinas SDA (sumber daya air), suku dinasnya pantau terus, Insya Allah bisa teratasi bagus," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Isnawa Adji mengatakan diprediksi akan terjadi banjir rob di pesisir Jakarta hingga 21 November 2024.
Hal itu ia ungkap berdasarkan siaran pers BMKG terkait peringatan dini banjir rob akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob).
"Pada Minggu (17/11) pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pukul 10.00 WIB. Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta," jelasnya melalui keterangan tertulis, Minggu (17/11).
Kemarin 5 RT dan 3 ruas jalan tergenang banji. Adapun data wilayah terdampak yakni di Jakarta Utara terdapat 5 RT terdiri dari Kelurahan Pluit ada 3 RT terdampak dengan ketinggian air hingga 48CM. "Sedangkan keluraham Marunda terdapat 2Rt dengan ketinggian 10 cm penyebabnya yakni karena rob," papar Isnawa. (J-2)
Terkini Lainnya
Pemprov DKI Jakarta Gelar Natal Bersama, Penjabat Gubernur Ajak Masyarakat Jaga Toleransi
Pemprov Siapkan Dana BTT untuk Program Sarapan Gratis Pramono-Rano
Tim Transisi: Posisi Strategis Kosong akan Ditunjuk Pramono-Rano
Penghasilan Kantin Berkurang karena MBG, Ini Kata Pemprov
Pencairan KJP Plus dan KJMU Tahap II 2024 Bakal Tepat Sasaran
DKI Jakarta tetap Memprogramkan KJP Tahun Depan
Tuai Polemik, Tito Minta Teguh Jelaskan Pergub Poligami
Pj Teguh Bantah Pergub Poligami Dukung ASN Berpoligami
Sanksi Pidana bagi Pemburu Koin Jagat yang Rusak Fasilitas Umum
Pemprov Siap Bantu Penambahan Kualitas Menu Makan Bergizi Gratis di Jakarta
Pj. Gubernur DKI Jakarta Janji akan Evaluasi Turunnya Omzet Kantin Sekolah akibat MBG
Pj Gubernur Ungkap Modifikasi Cuaca Berhasil Tekan Intensitas Hujan di Jakarta
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap