DPD RI Advokasi Polemik Proyek PSN PIK 2 Tangerang
WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yorrys Raweyai dan sejumlah anggota DPD lintas komite meninjau langsung ke lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (7/12).
Tinjauan langsung dilakukan buntut adanya polemik yang sempat muncul ke publik berapa waktu silam.
Dari pantauan Media Indonesia, Yorrys beserta anggota DPD lintas Komite, perwakilan Asosiasi Pemerintahan Desa Se-Indonesia (Apdesi) dan pihak pengelola Agung Sedayu Grup beraudiensi dengan warga di sekitar lokasi PSN.
Yorrys menyebut, masyarakat sekitar lokasi PSN PIK 2 mendukung proyek strategi nasional. Terkait polemik yang sempat muncul ke publik berapa waktu lalu, Yorrys menuturkan hal itu hanya persoalan salah persepsi.
"Kalau bicara tentang proyek PSN ini, secara jujur kesimpulan kami bahwa itu tidak ada urusan (tidak ada masalah). Karena pertama yang ribut di media ini bahwa ada masyarakat yang terzalimi, yang terintimidasi dan lain sebagainya, ternyata di sini tidak ada masyarakat yang mempunyai PSN ini, karena ini tanah negara yang dulunya bakau, hutan lindung," ungkap Yorry di lokasi PSN PIK 2.
Yorrys juga menjelaskan bahwa PSN PIK 2 dan PIK merupakan wilayah yang berbeda. Pasalnya, kata Yorrys, lokasi PSN PIK 2 berada di luar lokasi PIK.
Yorrys menyebut persamaan PSN PIK 2 dengan PIK adalah pengembang proyek yang sama, yakni Agung Sedayu Group. Yorrys melihat hal tersebut kadang masih jadi salah persepsi di tengah masyarakat.
"Memang begini, ini ada perbedaan orang menafsirkan antara proyek PIK dan PSN. PIK itu di luar, itu usaha bisnis, PSN ini di luar daripada PIK," ucap Yorrys.
Sementara itu, Yorrys menjelaskan lokasi PSN PIK 2 merupakan tanah milik negara dan hutan lindung mangrove yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Sehingga lokasi tersebut tidak berpenghuni dan tidak dimanfaatkan selama ini. Bahkan, kata Yorrys, beberapa titik lokasi tersebut digarap oleh masyarakat sekitar dengan membuat tambak-tambak.
Setelah lokasi tersebut ditetapkan menjadi PSN PIK 2 pada Maret 2024, pihak pengembang memberikan uang kerohiman kepada masyarakat penggarap dan membolehkan mereka menggarap lahan tersebut sampai pembangunan PSN PIK 2 dilakukan.
"Nah empang-empang (tambak) itu oleh pihak pengembang telah memberikan uang kerohiman, tetapi mereka tidak keluar dari situ, bagian daripada CSR-nya memberikan kesempatan kepada mereka tadi kalian juga sudah dengar, dia boleh tinggal mengelola itu, tidak usah membayar apa-apa, sampai pada proses pembangunan," ujar Yorrys.
Adapun Yorrys menerangkan Pemerintah menetapkan lokasi dekat PIK 2 menjadi PSN dikarenakan hutan mangrove yang awalnya 1.700 hektare terabrasi menjadi 91 hektare.
Pemerintah pun meminta pengembang untuk merehabilitasi hutan mangrove yang tinggal 91 hektare tersebut menjadi 500 hektare.
Sisanya, Yorrys mengatakan pengembang bisa membuat sarana-sarana lain itu sesuai dengan tugas-tugasnya, terutama pariwisata dan lain sebagainya.
Terpisah, warga Tanjung Burung, Tangerang, dan penambak di PIK 2, Indra Gunawan, mengaku tidak keberatan dengan PSN PIK.
Indra mengemukakan dirinya dan masyarakat sekitar bakal mendapatkan manfaat positif dari pembangunan PSN PIK 2. Ia menyebut wilayahnya akan mendapatkan dampak perekonomian yang naik, fasilitas pendidikan dan sosial bakal tersedia dan juga bisa menyerap tenaga kerja.
"Saya merasa puas, merasa bangga dengan adanya pembangunan di Pantai Utara ini. Semoga pantai ini the best, jadi kebanggaan buat kita. Lihat aja pembangunan di sini mewah banget, dulu masih hutan, jalan dulu nggak bagus, sekarang sudah bagus, jadi menurut saya nggak ada salahnya kalau ada PSN dan menyerap tenaga kerja juga," pungkas Indra.
Adapun Yorrys, meninjau lokasi PSN PIK 2 beserta Ketua Komite II DPD Putri Badekenita Sitepu; Ketua Komite III Fillep wamafma; Wakil Ketua Komite I Carel Simon Petrus Suebu; Wakil Ketua BAP Nelson Wenda; Wakil ketua Komite III Jelita Donald; Wakil Ketua BAP Yulianus Henok Sumule; Wakil Ketua Komite II Angelius wake kako; dan Wakil Ketua Komite III Erni Dariyani.
Kedatangan Yorrys dan kolega diterima oleh perwakilan warga sekitar lokasi PSN PIK 2; Direktur Estate Management Agung Sedayu Group, Restu Mahesa; dan Ketum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Surta Wijaya. (P-5)
Terkini Lainnya
Pemasangan Pagar Laut, PIK 2 Bantah Keterlibatan Agung Sedayu Group
Serap Tenaga Kerja, MUI Banten Dukung PSN PIK 2
MUI Minta Proyek PSN di PIK 2 Dihentikan, Ada Apa?
Pimpinan DPD Ungkap Hasil Advokasi Polemik Proyek PSN PIK 2
Respons DPD RI soal Rencana Menteri ATR Ingin Kaji Ulang Proyek PSN PIK 2
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap