visitaaponce.com

Pemprov DKI Jakarta Gelar Natal Bersama, Penjabat Gubernur Ajak Masyarakat Jaga Toleransi

Pemprov DKI Jakarta Gelar Natal Bersama, Penjabat Gubernur Ajak Masyarakat Jaga Toleransi
Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi memberikan sambutan saat acara Natal Bersama Pemprov DKI Jakarta.(Dok.Istimewa)

PENJABAT Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga sikap toleransi antarumat beragama agar seluruh masyarakat Jakarta dapat hidup dengan damai.

Tak hanya masyarakat, dia juga berharap agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), DPRD DKI Jakarta dan BUMD di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memelihara kerukunan antarumat beragama.

“Kota Jakarta ialah miniatur Indonesia yang penuh dengan keberagaman," kata Teguh saat menghadiri acara Aktualisasi Nilai-Nilai Natal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/1) malam.

Dia berharap ASN di lingkup Pemprov DKI Jakarta, DPRD, BUMD beserta keluarga, terus memelihara kerukunan dan persatuan untuk mendukung pembangunan Kota Jakarta yang maju, inklusif, sejahtera, berkeadilan dan berkelanjutan.

Teguh pun berharap seluruh masyarakat Jakarta dapat hidup berdampingan tanpa memandang unsur SARA (suku, agama, ras, antargolongan). “Hal ini penting untuk terus dijaga sehingga kita bisa menjadi teladan dalam mengamalkan sikap peduli sesama sesuai nilai-nilai Pancasila yang merupakan identitas Bangsa Indonesia,” kata Teguh.

Selain itu, Teguh berharap berbagai program di bidang keagamaan dan spiritual DKI Jakarta dapat terus dioptimalkan untuk mewujudkan hubungan harmonis antarumat beragama khususnya di Jakarta.

Sementara itu, Marulina Dewi selaku Ketua Panitia Natal yang juga Kepala Kerjasama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan Natal kali ini dihadiri sekitar 6.000 ASN.

Para ASN bekerja di berbagai bidang antara lain guru, perawat, dokter  pegawai di dinas, biro, badan yang melayani Kota Jakarta. Selain ASN, perayaan Natal juga dihadiri keluarga BUMD serta DPRD DKI Jakarta.

Marulina menyampaikan tema Natal Pemprov DKI masih sama dengan tema yang ditetapkan KWI dan PGN yaitu Marilah Sekarang Kita ke Betlehem dan subtema Jati Diri Indonesia Mewujudkan Jakarta yang Global.

Dewi menjelaskan tema yang diangkat mengandung makna refleksi atas nilai-nilai kasih kebersamaan dalam keberagaman Kota Jakarta yang heterogen, sangat beragam dan memiliki refleksi tentang kesederhanaan dan sejahtera.

Nomenklatur acara ini, lanjutnya, adalah Aktualisasi Nilai-Nilai Natal. "Maka harapannya acara ini mampu membawa semua peserta agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai Natal dalam kehidupan sehari-hari di Kota Jakarta dan dalam tugas pengabdian serta pelayanan kepada masyarakat," beber Dewi.

"Khusus ASN Pemprov DKI Jakarta, diharapkan semangat Natal ini menjadi satu proses guna membentuk aparatur negara yang berkualitas penuh loyalitas, jujur, disiplin, serta memiliki mindset teruji dan berjiwa melayani," pungkasnya.

Natal Pemprov DKI tahun ini turut dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar. Menag menyoroti pentingnya hubungan erat antara agama dan umatnya. Ia menyatakan semakin dekat seseorang dengan agamanya, semakin baik dampaknya bagi kehidupan bermasyarakat.

"Ini yang saya selalu sampaikan, semakin berjarak agama dengan umatnya, makin di situ ada krisis, dan di situ Kementerian Agama gagal. Tapi semakin menyatu agama dan pemeluknya, semakin sukses Kementerian Agama," kata Nasaruddin.

Menag mengibaratkan jika akidah dan keimanan sudah kokoh, keberadaan polisi di tengah-tengah masyarakat pun seolah tidak diperlukan. Akidah, keyakinan, dan keimanan, kata Nasaruddin, seharusnya menjadi polisi yang dapat mencegah setiap individu berbuat hal-hal yang dilarang agama. "Semakin menyatu pemeluk dengan agama-agamanya, maka semakin damai, tenang, tentram  bangsa ini," ucap Nasaruddin. (Ant/N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat