Pemkab Cianjur Butuh Rp155 M untuk Biaya Jamkesmas

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membutuhkan anggaran sekitar Rp155 miliar untuk menanggung biaya jaminan kesehatan masyarakat. Hal itu terjadi lantaran Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan jaminan kesehatan masyarakat di Kabupaten Cianjur belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah, mengatakan sesuai undang-undang, jaminan kesehatan masyarakat sejatinya ditanggung pemerintah atau negara. Untuk menjaminnya, kata Cecep, Pemkab Cianjur butuh anggaran sekitar Rp155 miliar.
"Kita bahas dengan Dewan (DPRD), apakah kebutuhan ini akan dipenuhi seluruhnya dari APBD atau nanti akan mencari sumber yang lain," kata Cecep, Minggu (15/10).
Baca juga: Sentralisasi Layanan Jaminan Kesehatan Nasional
Cecep menuturkan seharusnya tahun depan target UHC sebesar 95% harus sudah tercapai. Namun, lanjutnya, tahun depan beban APBD Kabupaten Cianjur akan dihadapkan pada pesta demokrasi yaitu Pilkada. "Ini (Pilkada) membutuhkan anggaran yang cukup besar juga," tuturnya.
Cecep tak memungkiri tahun ini UHC tak mungkin mencapai target. Tahun ini Pemkab Cianjur hanya bisa menanggung biaya jaminan kesehatan bagi 7 ribu peserta. "Tapi kami coba upayakan UHC bisa mencapai target yang ditetapkan," pungkasnya.
Baca juga: 96,62% Warga Pematang Siantar Miliki Jaminan Kesehatan
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Rustam Effendi, menegaskan untuk mencapai target UHC dibutuhkan anggaran yang sangat besar. Menurut Rustam kondisi itu tentu jadi dilema bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
"Kami sepakat, semuanya berjalan saja. Mudah-mudahan semua sesuai harapan," pungkas legislator Fraksi Partai NasDem ini. (Z-6)
Terkini Lainnya
Kerja Sama OIKN-BPJS Pastikan Perlindungan bagi Pekerja di IKN
Yovie Widianto Dorong Pekerja Seni dan Budaya Dapat Jaminan Sosial
Ombudsman RI Serahkan Kajian Jamsostek, Minta Perbaikan Kebijakan untuk Pekerja Informal
Merayakan Satu Dekade Reformasi Sistem Jaminan Sosial di Indonesia
Jaminan Sosial Pegang Peranan Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Social Security Summit 2024 Dorong Inovasi untuk Jaminan Sosial yang Lebih Inklusif
Pj Gubernur DKI Akan Potong Anggaran Perjalanan Dinas dan Rapat
Ini Tujuan Prabowo Keluarkan Inpres Efisiensi APBN dan APBD
Efisiensi Anggaran tak Berpengaruh ke Infrastruktur Prioritas
15 T dari Patungan Pemda untuk MBG
Ironi di Flores Timur, Rakyat Mengungsi tapi Pejabatnya Beli Mobil Dinas Baru
Skema Anggaran PSU di Wilayah Kotak Kosong dari APBN atau APBD
Sekilas Beberapa Persoalan Kesehatan dan Kedokteran di RI
Memperingati Hari Kanker Sedunia
Urgensi Kodifikasi Pengaturan Pemilu
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap