visitaaponce.com

Masih Sering Turun Hujan, Produksi Garam di Cirebon Terganggu

Masih Sering Turun Hujan, Produksi Garam di Cirebon Terganggu
Petambak memanen garam di Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (13/1/2023). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengem(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

PRODUKSI garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terganggu hujan yang beberapa kali masih turun di musim kemarau.

"Hingga menjelang akhir Juli ini baru beberapa petambak garam yang panen, tonase nya pun masih sedikit," tutur Ismail, petambak garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jumat (19/7).

Produksi garam, lanjut Ismail, terganggu oleh hujan yang beberapa kali masih turun di musim kemarau ini. Hujan yang turun membuat petambak tidak bisa melakukan panen bahkan pengolahan garam yang sudah berjalan pun harus dimulai lagi dari awal.

Baca juga : Masuk Musim Kemarau, Pemkot Cirebon Waspadai Potensi Krisis Air Bersih dan Kebakaran TPA

"Padahal Juli tahun lalu mayoritas petambak garam sudah panen karena sejak Mei 2023, hujan sudah tidak lagi turun," tutur Ismail.

Kondisi tersebut sangat mendukung proses produksi garam di tambak.

Ditambahkan Ismail, jika hingga Agustus dan September masih ada hujan, maka petambak garam bisa terancam tidak bisa memproduksi.

Baca juga : Waduk Jatiluhur Berada di Level Kritis, Air Susut Sampai 14 Meter

"Puncak panen raya garam ada di bulan itu," tutur Ismail.

Kondisi yang sama, lanjut Ismail, pernah terjadi 2022 lalu yang disebut sebagai kemarau basah. 

"Hujan yang masih sering turun di musim kemarau membuat produksi garam petambak sangat minim," tutur Ismail.

Tidak hanya produksi garam yang minim, petambak pun mengalami kerugian di kisaran Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per hektare. Kerugian itu dihitung dari sewa lahan dan biaya pengolahan lahan yang sudah berjalan. Kini petambak garam berharap cuaca kemarau tahun ini bisa bersahabat untuk mereka. (UL)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat