Masih Sering Turun Hujan, Produksi Garam di Cirebon Terganggu
PRODUKSI garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terganggu hujan yang beberapa kali masih turun di musim kemarau.
"Hingga menjelang akhir Juli ini baru beberapa petambak garam yang panen, tonase nya pun masih sedikit," tutur Ismail, petambak garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jumat (19/7).
Produksi garam, lanjut Ismail, terganggu oleh hujan yang beberapa kali masih turun di musim kemarau ini. Hujan yang turun membuat petambak tidak bisa melakukan panen bahkan pengolahan garam yang sudah berjalan pun harus dimulai lagi dari awal.
Baca juga : Masuk Musim Kemarau, Pemkot Cirebon Waspadai Potensi Krisis Air Bersih dan Kebakaran TPA
"Padahal Juli tahun lalu mayoritas petambak garam sudah panen karena sejak Mei 2023, hujan sudah tidak lagi turun," tutur Ismail.
Kondisi tersebut sangat mendukung proses produksi garam di tambak.
Ditambahkan Ismail, jika hingga Agustus dan September masih ada hujan, maka petambak garam bisa terancam tidak bisa memproduksi.
Baca juga : Waduk Jatiluhur Berada di Level Kritis, Air Susut Sampai 14 Meter
"Puncak panen raya garam ada di bulan itu," tutur Ismail.
Kondisi yang sama, lanjut Ismail, pernah terjadi 2022 lalu yang disebut sebagai kemarau basah.
"Hujan yang masih sering turun di musim kemarau membuat produksi garam petambak sangat minim," tutur Ismail.
Tidak hanya produksi garam yang minim, petambak pun mengalami kerugian di kisaran Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per hektare. Kerugian itu dihitung dari sewa lahan dan biaya pengolahan lahan yang sudah berjalan. Kini petambak garam berharap cuaca kemarau tahun ini bisa bersahabat untuk mereka. (UL)
Terkini Lainnya
Menyusul Empal Gentong, Tradisi Nadran Cirebon sudah Ditetapkan Jadi WBTB
Kebakaran Lahan di Cirebon Meningkat selama Agustus
TYCI Kampanyekan Semangat Netralitas Karbon
Kesaksian Adi Hariyadi Buka Fakta Tidak Ada Pembunuhan
Keterangan Saksi yang Sebut Kasus Vina Kecelakaan Harus Diuji
Sidang PK 7 Terpidana Kasus Vina bakal Hadirkan Saksi Kunci Baru
Prakiraan Cuaca BMKG di Sejumlah Wilayah Indonesia, Sabtu 14 September 2024
Prakiraan Cuaca Jumat, 13 September 2024: Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan
Kun Wardana Klaim Punya Cara Pindahkan Awan untuk Atasi Banjir Jakarta
Terjadi Hujan saat Musim Kemarau, Ini Penjelasan BRIN
Marc Marquez Merasa Dibantu Hujan di GP San Marino
Hujan Ekstrem Ancam 10 Kota Besar, Berikut Prakiraan BMKG Selasa 10 September 2024
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap