visitaaponce.com

2 Kabupaten di Aceh Alami Kekeringan, Ratusan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

2 Kabupaten di Aceh Alami Kekeringan, Ratusan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Lahan sawah kekeringan di Aceh(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

FENOMENA alam El Nino masih terus menyelimuti kawasan Provinsi Aceh. Itu sebabnya ancaman kekeringan dan gagal panen semakin menghantui lahan tanaman padi sawah milik petani setempat.

Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir tidak turun hujan dan krisis sumber air irigasi pengairan.

Pengamatan Media Indonesia, lahan sawah yang terjadi kekeringan di Aceh Besar tersebar di Kecamatan Darul Kamal. Sekitar 30 ha tanaman padi berumur 40 hari hingga 60 hari di lokasi itu sudah menguning karena terganggu pertumbuhannya.

Baca juga : 100 Hektare Sawah di Pidie Alami Kekeringan

Tanah lantai sawah pecah-pecah seperti retak petir. Bahkan sebagian diantaranya seperti terbiarkan merumput hewan ternak seperti kambing dan lembu.

"Sekitar dua bulan terakhir tidak turun hujan deras. Kecuali sesekali hujan ringan atau gerimis, tidak cukup untuk mengguyur tanaman" tutur Nasruddin, tokoh masyarakat di Kecamatan Darul Kamal, Sabtu (2/7).

Bila tidak segera turun hujan dikhawatirkan kekeringan terus meluas dan puluhan ha tanaman padi sawah itu akan puso (gagal panen). Lalu perolehan pendapatan warga setempat yang mayoritas mengharap dari hasil panen akan kembali ke nol.

Hal itu karena gabah hasil panen musim rendengan (musim tanam pertama) sudah dijual untuk modal musim gadu (musim tanam kedua) yang sedang berjalan. Ironisnya lagi stok gabah dirumah mereka hanya disimpan cukup sampai perkiraan memasuki masa panen yang diperkirakan sebulan lagi.

"Harapannya akan tiba musim panen, makanya gabah sebelumnya dijual untuk modal garapan kali ini. Kalau gagal harus bagaimana lagi ke depan" tutur petani lainnya. (MR)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat