Menparekraf Kolaborasi Penting untuk Tingkatkan Kualitas Acara Pengembangan Ekonomi Kreatif Daerah
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai komunitas untuk meningkatkan jumlah dan kualitas acara yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif.
"Saya mengarahkan kepada semua pihak terkait untuk terus mendukung dan memperbanyak event seperti ini di berbagai daerah agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," ungkapnya dalam acara pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (25/7).
Di tempat yang sama, Direktur Indonesia Kreatif Fesyen, Desain dan Kuliner, Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu menjelaskan sejak dimulainya AKI pada 2021, AKI berhasil jadi wadah saling berkolaborasi antara peserta dan berbagai pemangku kepentingan bidang ekonomi kreatif.
Baca juga : Industri Kreatif Harus Bersinergi Hadapi Disrupsi Digital
“Dalam rangkaian kegiatan AKI, para peserta juga mendapat kesempatan untuk dipertemukan dengan potensial buyer bahkan investor," kata Yuke.
Pameran AKI Magelang 2024 diikuti 38 jenama (9 kriya, 8 fesyen, 11 kuliner, 6 apps dan gim, 2 musik dan 2 film) yang berasal dari daerah di sekitar Magelang dan Jawa Tengah.
Beberapa narasumber talkshow ikut meramaikan AKI kali ini. Di antaranya ialah, Pongki Tri Barata (musisi), Deryansha (Founder Kasisolusi), Kukuh Hariyawan (desainer), dan Kaji Habeb (seniman dan budayawan).
Baca juga : Dua Duta Besar Diundang Beri Masukan UMKM Tembus Eropa dan Amerika
Setelah tiga hari penyelenggaraan, terpilih tiga finalis terbaik yang akan mewakili Magelang dalam Malam Puncak AKI 2024 di Jakarta pada September 2024. Mereka yakni Guru Batik (juara pertama), Tongkonan Qufe (juara kedua), dan Marica.Id (juara ketiga).
Dheni Nugroho, founder Guru Batik, jenama asal Sleman, DI Yogyakarta, mengatakan banyak pengunjung tertarik tema unik kain batik karena terinspirasi ikon-ikon unik dari mata pelajaran, seperti matematika, fisika, kimia, biologi, dan olahraga.
"Guru Batik berhasil mengemas cerita dalam setiap motif kainnya untuk menjadi branding yang kuat. Ini menyebabkan brand kami dapat langsung melekat ke pikiran pengunjung," pungkas Dheni. (H-2)
Terkini Lainnya
Legislator Gerindra Dorong Digitalisasi dan Pengembangan Pariwisata Indonesia
Sandiaga Uno Apresiasi Oreo yang Rilis Edisi Batik
Disentil Reza Arap Soal Video IShowSpeed, Sandiaga Uno Minta Maaf
Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Luncurkan Youth Mental Health Center Dukung Layanan Holistik Kesehatan Remaja
Hadiri Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia, Ini Pesan Menparekraf
Sandiaga Uno Berharap Pemerintahan Baru Lanjutkan Pengembangan Wisata
Kemenekraf Rilis Logo dan 3 IP Baru
Wonderful Indonesia Co-branding Award 2024 Apresiasi Kolaborasi Mitra Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kapasitas SDM Pelaku Usaha dan Ekonomi Kreatif Perlu Ditingkatkan untuk Menopang Pembangunan IKN
Lembaga Pendidikan sangat Penting untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif
Ekonomi Kreatif bakal Jadi Mesin Pertumbuhan Baru
Asrul Rasyid: Esports Peluang Ekonomi Kreatif di Maluku Utara
Sakit Hati Politik
Jalan Lain Mengakhiri Korupsi
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap