visitaaponce.com

Kekeringan, 7 Ribu Hektare Sawah di Jawa Timur Gagal Panen

Kekeringan, 7 Ribu Hektare Sawah di Jawa Timur Gagal Panen
Petani berjalan di tengah sawah yang kekeringan(MI)

Musim kemarau yang melanda Jawa Timur berdampak buruk pada lahan pertanian. Sawah-sawah mengalami kekeringan hingga akhirnya gagal panen.

"Hingga Selasa (6/8), untuk tanaman padi, luas area yang terdampak adalah 31.588,94 hektare. Dari total itu, yang gagal panen sudah 7.666,80 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya di Surabaya.

Secara rinci, ia menyebut luas lahan yang terdampak di tiap-tiap daerah. 

Baca juga : 300 Hektare Sawah di Tulungagung Berpotensi Gagal Panen

Kabupaten Lamongan: lahan kekeringan 11.736 ha, puso 5.335,50 ha 
Kabupaten Gresik: lahan kekeringan 5.954 ha, puso 1.477 ha
Kabupaten Pacitan: lahan kekeringan 5.785 ha, puso tidak ada
Kabupaten Bojonegoro: lahan kekeringan 5.713 ha, puso 92 ha
Kabupaten Tuban: lahan kekeringan 1.089 ha, puso seluas 239,40 ha
Kabupaten Nganjuk: lahan kekeringan 698 ha, puso 204 ha
Kabupaten Mojokerto: lahan kekeringan 268 ha, puso 257 ha
Kabupaten Jombang: lahan kekeringan 130 ha, puso 20 ha.

Untuk mengatasi kekeringan, Rudy mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan 
kabupaten/kota dalam rangka memaksimalkan capaian target luas tanam masa tanam April-September.

Masa tanam ini telah ditetapkan di seluruh kabupaten/kota dengan menyusun agenda gerakan percepatan olah tanah dan percepatan tanam. Kemudian optimalisasi jaringan irigasi. Dengan optimalisasi jaringan irigasi, diharapkan debit air sampai ke 
pertanaman dengan baik sehingga tanaman dapat berproduksi lebih  maksimal. 

"Selain itu juga dilaksanakan peningkatan debit air irigasi melalui rehabilitasi jaringan irigasi tersier," katanya.

Rudy menambahkan mengenai pengembangan irigasi pompa, baik bantuan pemerintah maupun swadaya, pembuatan embung, serta mendorong perpompaan melalui sumur submersible secara swadaya oleh petani. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat