Harga Bawang Merah Anjlok Petani Jawa Tengah Menangis
Panen raya bawang merah di sejumlah daerah di Jawa Tengah ditandai dengan anjloknya harga bawang merah anjlok di pasaran. Petani pun menjerit. Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah meminta agar Bulog dapat melakukan pembelian dan menyerap bawang merah agar harga kembali normal.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (18/8) petani di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Brebes, Pati, Grobogan dan Demak sedang menghadapi musim panen bawang merah di musim kemarau ini, akibatnya produk bawang berlimpah petani harus kewalahan memasarkan produk dan dampak paling dirasakan harga anjlok.
Di pasaran harga bawang merah sebelumnya berkisar Rp30.000 per kilogram, namun saat ini sebagai dampak berlimpahnya hasil panen di sejumlah daerah tersebut harga bawang merah Ro15.200-Rp21.000 per kilogram. "Harga bawang merah pada awal Agustus lalu masih sekitar Rp30.000 lebih, tapi terus menurun dan sekarang Rp16.000-Rp20.000 per kilogram," ujar Nana,50, pedagang besar bawah merah di Johar Semarang.
Baca juga : Ikappi Minta Pemerintah Percepat Distribusi Bawang Merah
Hal itu juga diungkapkan Hartini,40, pengecer bawang merah di Pasar Peterongan, Semarang bahwa harga bawang merah terus merosot, karena jumlah barang cukup banyak meskipun penjualan stabil, meskipun saat ini kualitas produk bawang merah cukup baik karena bertepatan dengan musim kemarau.
Sementara itu Eko,60, petani bawang merah di Klambu, Kabupaten Grobogan mengungkapkan hasil panen bawang merah di daerah ini sangat berlimpah, khusus di Kecamatan Klambu dapat mencapai 52.867 kwintal, belum di kecamatan lain seperti Toroh, Purwodadi, Gosong dan Penawangan. "Kalau musim hujan kebanjiran tapi kemarau bawang tidak laku tidak laku," imbuhnya.
Dengan harga jatuh seperti saat ini, menurut Sarmin,50, perani lain di Trengguli, Kabupaten Demak hasil diperoleh tidak sebanding dengan modal, karena rata-rata dalam satu hektare menghasilkan 5 ton bawang merah dan idealnya harga di atas Rp20.000 per kilogram di tingkat petani. Namun kenyataannya di sini harga berkisar Rp12.000-Rp15.000 per kilogram.
Baca juga : Berkah Musim Kemarau, Brebes Ekspor 19 Ribu Ton Bawang Merah
Kepala Dinas Pertahanan Pangan Jawa Tengah Diyah Lukisari mengatakan saat menghadapi musim panen raya seperti sekarang ini harga bawang merah anjlok dari sebelumnya capai Rp25.000-Rp30.000 per kilogram tapi sekarang Rp15.000-Ro21.000 per kilogram, sehingga dengan ini perlu segera dilakukan upaya intervensi dengan penyerapan produksi.
"Kita minta Badan Pangan Nasional (Bapanas), Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar dapat melakukan pembelian bawang merah petani, agar harga dapat kembali terdongkrak hingga mengurangi kerugian petani," kata Diyah Lukisari.
Khusus untuk BUMD Jawa Tengah Agri Berdikari, ungkap Diyah Lukisari, juga akan didorong mengunakan pola komersil serupa yakni dapat menyerap setidaknya 500 ton bawang merah untuk menstabilkan harga di pasaran. "Saat ini masih dalam tahap hitung-hitungan bisnis, namun dengan harga seperti saat ini cukup menggiurkan," tambahnya.
Sedangkan penyerapan bawang merah oleh Bulog, menurut Diyah Lukisari, telah ada perjanjian kerja sama dengan Asosiasi Bawang Merah Indonesia (APMI) saat berlangsung Festival Bawah Merah Brebes pada awal Agustus lalu, sehingga tinggi merealisasikan kerjasama tersebut dengan melakukan pembelian dan pengurangan. (N-2)
Terkini Lainnya
Menjelang Perubahan HPP, Bulog Lakukan Monitoring Titik Panen
Menko Pangan Zulhas: Kualitas Bibit Padi harus Diperbaiki
Produksi Jagung Pipilan Kering Diperkirakan Naik Tahun Ini
Pompanisasi dan Combine Harvester: Kunci Keberhasilan Panen di Musim Kemarau
Kemarau Berhasil Panen Lagi: Petani Sambut Riang dan Bangga Jaga Tradisi Kearifan Lokal
Mekanisasi Pertanian Jadi Solusi Jitu Tingkatkan Produksi Padi di Tangerang
Penghancuran Kreatif
Krisis Literasi Digital
Pendidikan Kedokteran Transformasional Berbasis Komunitas
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap