visitaaponce.com

NTT Menuju La Nina, Kekeringan masih Mengancam 28 Kecamatan

NTT Menuju La Nina, Kekeringan masih Mengancam 28 Kecamatan
Danau mengering akibat kekeringan.(MI/Reza Sunarya)

KEPALA Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Cahyo Nugroho menyebutkan sesuai tinjauan parameter iklim 
secara umum, global, hingga regional, saat ini El Nino-Southern Oscillation (Enso) dalam kondisi netral dan diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai periode September 2024.

Sedangkan, Indian Ocean Dipole (IOD) berada pada status netral diprediksi bertahan sampai Februari 2025.

"Anomali suhu muka laut di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) umumnya cenderung netral hingga lebih hangat dari klimatologisnya, dan diprediksi akan terus hangat dengan anomali suhu muka laut berkisar antara +0.5 sampai dengan +1.0 0C pada periode September 2024 hingga Februari 2025," ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (5/9).

Baca juga : BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Kekeringan 

Informasi itu dapat dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dampak yang kemungkinan timbul dari  kondisi tersebut.

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis pada dasarian I September 2024 di sejumlah kecamatan dengan kategori waspada, siaga, dan awas.

Untuk kategori awas kekeringan,terdapat kecamatan di delapan kabupaten yakni Kupang (3 kecamatan), Kota Kupang (6 kecamatan), Lembata (2 kecamatan), Sabu Raijua (3 kecamatan), Rote Ndao (2 kecamatan), Sikka (2 kecamatan), Sumba Timur (9 kecamatan, dan (Timor Tengah Selatan (1 kecamatan).

Selanjutnya, enam kecamatan berstatus waspada kekeringan, dan lebih dari 100 kecamatan lagi berstatus siaga kekeringan.

"Informasi yang diberikan ini diharapkan dapat membantu dalam melakukan antisipasi serta pengambilan keputusan terhadap kondisi cuaca atau iklim ekstrem yang mungkin terjadi," ujarnya. (PO/J-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat