Keren, Ada gugusan Terumbu Karang yang Sehat di Area Lingkar Tambang
PENELITI Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Timur menemukan gugusan terumbu karang dan padang lamun yang sehat di kawasan dermaga bongkar muat atau shiploader milik PT Indominco Mandiri di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Gugusan terumbu karang itu cukup sehat dan menjadi rumah spesies ikan indikator karang. Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unmul, Muchlis Efendi mengatakan penemuan itu berawal dari survei yang dilakukan Tim Peneliti Unmul di sebuah kawasan terbatas untuk mengetahui potensi kelautan dan sumber daya perikanan di beberapa kawasan pesisir Kalimantan Timur.
Hasilnya cukup mengesankan karena selama ini jarang sekali ada terumbu karang yang hidup sehat di area lingkar tambang. "Hasil survei yang telah diplot pada jarak 300 meter bagian utara trestle dan jarak 700 meter bagian selatan trestle perusahaan ditemukan beberapa titik sumber daya keanekaragaman hayati yang teridentifakasi sebagai lamun, terumbu karang atau coral reef dan mangrove," kata Muchlis.
Baca juga : PNM Peduli Tanam Ribuan Pohon Mangrove dan Terumbu Karang di Kalimantan
Ada 12 titik terumbu karang yang berhasil diidentifikasi dengan luasan berbeda. Dari jumlah tersebut, enam titik berada di kawasan perusahaan. Sisanya berada di luar pada bagian selatan. Satu titik terumbu karang berada persis di bawah konveyor. Dua titik lainnya bersisian dengan konveyor batu bara.
"Terdapat beberapa jenis karang keras dengan bentuk pertumbuhan karang seperti bentuk padat yang termasuk dalam genus gonipora, dicirikan dengan bentuk polip yang panjang dan memiliki warna berbeda-beda yang sering disebut sebagai koral pot bunga. Terdapat pula salah satu soft coral jenis dari genus sinularia," paparnya.
Dijelaskannya, terumbu karang dapat hidup dengan baik sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar. Meski berada di lingkar tambang batu bara, namun sumber daya perikanan di kawasan itu tidak terganggu dengan aktivitas pengangkutan.
Baca juga : Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Lakukan Transplantasi Terumbu Karang
"Dermaga milik perusahaan itu bukan dermaga biasa. Dermaga itu menggunakan alat pengangkut batu bara ke dalam vessel, sebuah kapal raksasa pengangkut muatan banyak," katanya.
Dari stock pile, batu bara diangkut menggunakan konveyor yang panjangnya lebih dari dua kilometer. PT Indominco tak menggunakan kapal tongkang, melainkan langsung menggunakan konveyor untuk sampai ke vessel.
"Proses inilah yang kemudian membuat banyak pihak yang mempertanyakan bagaimana pengelolaan pengangkutan itu. Apakah tidak ada batu bara yang jatuh ke laut? Apakah ekosistem lautnya tercemar? Atau bagaimana kondisi biota lautnya? Itulah yang harus kita buktikan," jelasnya.
Baca juga : Mahasiswa UGM Lakukan Pemulihan Terumbu Karang Bunaken
Untuk menjamin ekosistem yang baik, Muchlis juga memastikan kondisi di sekitar konveyor. Menurutnya, tidak ditemukan ceceran batu bara di sekitar konveyor hingga ke lokasi vessel menerima muatan batu bara. "Kondisi laut yang bersih berpengaruh positif pada ekosistem yang ada. Salah satunya adanya terumbu karang yang sehat itu," sebutnya.
Untuk membuktikan Kesehatan terumbu karang, Muchlis bahkan harus membandingkan dengan karang yang ada di laut lepas. Hasilnya, tidak ditemukan perbedaan bahkan keduanya juga dikelilingi spesies ikan indikator karang. "Untuk memperkuat survei kita bahkan menjelajahi beberapa titik terumbu karang di luar kawasan perusahaan. Hasilnya sama," tutupnya. (N-2)
Terkini Lainnya
PNM Peduli Tanam Ribuan Pohon Mangrove dan Terumbu Karang di Kalimantan
Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Lakukan Transplantasi Terumbu Karang
Mahasiswa UGM Lakukan Pemulihan Terumbu Karang Bunaken
Restorasi Terumbu Karang, Harita Nickel Jaga Kelestarian Ekosistem Perairan Obi
Ratusan Media Terumbu Karang Dilepaskan demi Jaga Ekosistem Perairan
Pemerintah Harus Atasi Turunnya Jumlah Kelas Menengah
Prabowo dan Diplomasi Good Neighbors Policy di ASEAN
Biodiesel Sawit dan Ancaman Deforestasi
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap