visitaaponce.com

Inventarisasi Kerusakan Rumah Akibat Gempa terus Dilakukan

Inventarisasi Kerusakan Rumah Akibat Gempa terus Dilakukan
Warga memeriksa rumahnya yang rusak pascagempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9).(MI/Bilal Nugraga Ginanjar)

TIM asesmen dampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, sampai Minggu (22/9) malam telah mendata sebanyak 4.374 rumah yang mengalami kerusakan.

"Kami sudah mengirimkan 20 tim untuk melakukan asesmen. Mereka diturunkan ke sejumlah kecamatan yang terdampak bencana," ungkap Sekretaris Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung, Cecep Mulyana, dalam rapat evaluasi dan rencana operasi penanganan gempa bumi, Minggu (22/9) malam.

Dia menambahkan tim sudah langsung bekerja pada hari pertama pascagempa. Saat itu, ada 250 rumah yang tercatat mengalami kerusakan, 30 di antaranya rusak berat.

Baca juga : Gerak Cepat, Bupati Dadang Supriatna Turun Langsung Temui Korban Gempa Bandung

Sampai hari keenam, sudah 4.374 rumah yang sudah diinvetarisasi mengalami kerusakan. Tim masih bekerja di lapangan untuk melakukan asesmen lanjutan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah abupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menyatakan pihaknya sudah mendirikan 164 tenda. Sebanyak 137 tenda untuk pengungsi, 26 tenda pos kesehatan dan personil, dan tenda terpal sebanyak 51 unit. Jumlah pengungsi mencapai 3.830 jiwa.

Kebutuhan tenda pengungsian masih terus mengalir. Di antaranya warga dari Desa Cihawuk dan Cibereum, Kecamatan Kertasari membutuhkan 14 tenda tambahan.

Baca juga : 15 Orang Luka Berat dan 1 Orang Meninggal dalam Gempa di Kabupaten Bandung

Dari sisi kesehatan pengungsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yuli Irnawati Mosjasari menyatakan sudah menangani pemeriksaan dan pengobatan untuk 2.431 korban gempa bumi.

"Penyakit yang banyak diderita oleh para penyintas antara lain infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), hipertensi, sakit kepala, dan diare. Soal obat-obatan sudah tidak ada masalah, karena kami mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat," tambahnya. (N-2)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat