Tim Forensik Ekshumasi Jenazah Tahanan Polres Palu yang Meninggal Dunia
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah melaksanakan pembongkaran kubur atau ekshumasi jenazah Bayu Adityawan seorang tahanan Polresta Palu di tempat pekuburan keluarga, Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Palu, Jumat (4/10).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulteng, Kombes Parajohan Simanjuntak mengatakan, ekshumasi dilakukan berdasarkan permintaan keluarga.
“Dalam ekshumasi menghadirkan tim forensik yang atas permintaan keluarga Bayu juga,” terangnya.
Baca juga : Polisi Tangkap Pencuri Ratusan Tandon Air Korban Gempa Palu
Parajohan menjelaskan, ekshumasi bertujuan untuk menyelidiki penyebab kematian Bayu yang merupakan tersangka dalam kasus KDRT Polres Palu.
“Kami juga melibatkan dua dokter forensik dari Kabupaten Parigi Moutong untuk menjaga netralitas dan independensi,” ungkapnya.
Parajohan menyebutkan, hasil ekshumasi akan dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk diteliti dan diperkirakan selesai sekitar satu bulan.
Baca juga : Pesantren di Sulteng Siap Dorong Ekonomi Syariah Lewat Hebitren
“Selanjutnya kita menunggu hasil dari Makassar,” imbuhnya.
Kuasa Hukum Keluarga Bayu Adityawan, Natsir Said meminta, agar Kompolnas turut memantau proses ekshumasi tersebut.
“Ekshumasi adalah langkah penting dalam upaya kami untuk mengungkap penyebab kematian Bayu,” tegasnya.
Baca juga : Perusahaan Tambang di Sulteng Diminta Laporkan Dokumen Lingkungan
Selama menunggu hasil ekshumasi, pihaknya akan terus memantau proses hukum, terutama terkait dengan dua oknum polisi yang ditahan karena diduga sebagai pelaku penganiayaan Bayu.
“Kami ingin memastikan investigasi ini dilakukan dengan benar dan independen, tanpa ada intervensi yang dapat mengaburkan fakta,” tandas Natsir.
Sebelumnya, seorang tahanan Polresta Palu, Bayu Adityawan meninggal dunia seusai diduga menjadi korban penganiayaan dua oknum polisi. Kedua oknum tersebut yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca juga : Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Bayu awalnya ditahan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada 2 September 2024. Kemudian pada 12 September, Bayu dilaporkan meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dengan kondisi badan lebam.
"Telah terjadi dugaan penganiayaan terhadap BA (Bayu Adityawan) oleh Bripda CH dan Bripda M menjadi fokus penyelidikan," ujar Kabid Propam Polda Sulteng, Kombes Rama Samtana Putra, Senin (30/9) malam.
Rama menuturkan, selain terjadi dugaan penganiayaan, terdapat pula dugaan kelalaian prosedur jaga tahanan. Kelalaian prosedur itu melibatkan 6 petugas jaga, 2 pengawas, dan 1 penyidik.
"Terdapat dugaan kelalaian prosedur jaga tahanan yang melibatkan enam petugas jaga, dua pengawas dan satu penyidik," terangnya.
Sementara, Kapolda Sulteng Irjen Agus Nurgroho mengatakan jika penanganan kasus meninggalnya Bayu diambil oleh Polda Sulteng. Pihaknya membentuk tim investigasi yang terdiri dari Dirreskrimum, penyidik Paminal serta Bidpropam.
"Kami ingin menunjukkan komitmen dan keseriusan dalam menangani kasus ini. Polda Sulteng telah membentuk tim Investigasi yang terdiri dari penyidik Ditreskrimum, penyidik pengamanan internal (Paminal), serta tim pemeriksa dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sulteng," katanya. (Z-9)
Terkini Lainnya
Tahanan Tewas, 7 Personel Polres Polewali Mandar Diberhentikan tidak Terhormat
Tahanan Wafat, Dua Oknum Polisi di Muarojambi Terancam Dipecat
Jaksa Hentikan Proses Hukum Tahanan yang Tewas di Rutan Depok
Hakim PN Palu Dukung Aksi Damai dan Cuti Bersama
Reboisasi Mulai Dilakukan di Zona Likuifaksi Sulteng
Cakada Jagoan NasDem di Pilwalkot Palu, MJW-Rizal Dapat Nomor Urut Tiga
Tahanan Polresta Palu Tewas, Diduga Dianiaya
Murid Serang Teman dan Guru dengan Palu, Empat Terluka
Menguji Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi Tom Lembong
Urgensi Peran Orangtua dalam Dunia Literasi
Komitmen Taiwan terhadap Aksi Iklim
Menemukan kembali Indonesia
Robohnya Mahkamah Kami
Jangan Sia-siakan Hak Demokrasi: Jadilah Pemilih Cerdas
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap