visitaaponce.com

Reboisasi Mulai Dilakukan di Zona Likuifaksi Sulteng

Reboisasi Mulai Dilakukan di Zona Likuifaksi Sulteng
Penanaman pohon di Sulteng(Ilustrasi)

PENANAMAN satu juta pohon di wilayah bekas zona likuifaksi Kota Palu merupakan upaya penghijauan kembali (reboisasi) yang dilakukan pemerintah setempat.

Ini termasuk dalam program strategis Pemkot Palu dalam upaya mewujudkan kota yang hijau asri, dan indah. 

"Zona likuifaksi seperti Petobo, Balaroa, dan beberapa titik yang terparah terkena bencana gempa likuifaksi sudah tidak boleh dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman. Lokasi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai RTH," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Palu Irmayanti Petalolo, belum lama ini.

Baca juga : Upaya Mitigasi Bencana, Pemkab Samosir Tanam 2.501 Pohon

Ia menjelaskan, penanaman satu juta pohon dan penghijauan Kota Pali juga dilakukan dengan bekerjasama dengan REI Sulteng. Tujuannya juga untuk mendukung program Adipura.

"Kami berharap pohon yang ditanam akan tumbuh subur, sama dengan suburnya bisnis perumahan di Kota Palu," kata dia.

Kota Palu meraih Piala Adipura untuk pertama kali pada 2023 lalu.

Baca juga : Tim Forensik Ekshumasi Jenazah Tahanan Polres Palu yang Meninggal Dunia

Piala Adipura merupakan penghargaan kepada kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan yang menyelaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial dan ekologis dalam pembangunan dengan penerapan prinsip tata pemerintahan yang baik untuk mencapai kota berkelanjutan. 

Irmayanti berharap, kegiatan penanaman pohon di Huntap Talise, Selasa, 2 Oktober 2024, dapat diikuti oleh seluruh developer anggota REI Sulteng.

“Pohon yang ditanam pada hari ini agar terus dipantau dan dimonitor supaya tumbuh dengan baik. Kota ini butuh banya kpohon yang harus ditanam dan itu merupakan tanggung jawab bersama," ujarnya.

Baca juga : Apa Keuntungan Membeli Hunian lewat Pameran? Simak Penjelasannya

Penanaman Satu Juta Pohon merupakan salah satu program unggulan yang telah dicanangkan oleh Ketua Umum REI Joko Suranto. Seremoni penanaman pohon di Hunian Tetap (Huntap) Talise, Kota Palu, merupakan rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) X REI Sulawesi Tengah.

“Kami mengamanatkan kepada setiap DPD REI yang ingin melaksanakan kegiatan untuk dapat merangkaikan dengan aksi tanam pohon. Hal ini sebagai komitmen REI dalam partisipasi turut serta menjaga kelestarian alam," tutur Joko Suranto. 

Huntap Talise dibangun di lahan seluas 4,5 hektare dengan 599 unit rumah bagi masyarakat terdampak bencana tsunami dan gempa likuifaksi di Kota Palu yang terjadi tahun 2018.

Baca juga : Hunian Berkonsep Rumah Niaga Direspon Positif

Salah satu daya tarik huntap ini adalah lokasinya yang ada di atas bukit sehingga memiliki panorama Kota Palu dari ketinggian.

Joko Suranto menambahkan, dalam penerapan Program Satu Juta Pohon REI, maka setiap rumah yang dbangun oleh anggota REI, wajib menanam minimal dua pohon.

"Satu pohon ditanam di pekarangan rumah yang dibangun anggota REI. Sedangkan satu pohon lainnya bisa ditanam di RTH (ruang terbuka hijau)," ucapnya. 

Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Vegetasi dan Landskap, Djoko Santoso berharap, developer anggota REI Sulteng berperan aktif dalam pelaksanaan program penanaman pohon di RTH di zona likuifaksi tersebut.

“REI Sulteng dapat berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu, serta dinas terkait lainnya untuk menentukan jenis pohon yang dapat membantu memperkuat struktur tanah di zona likuifaksi," ucap Djoko. 

Ketua REI Sulteng masa bakti 2020-2024 Muhammad Rizal mengatakan, kegiatan penanaman pohon merupakan upaya nyata pengembang dalam memperbaiki kualitas lingkungan. Selama ini pengembang perumahan mendapat stigma karena dianggap hanya mencari untung semata.

“Setiap buka lahan untuk bangun proyek perumahan, pasti pengembang akan melakukan land clearing dan menebang pohon. Pohon yang ditebang itu harus digantikan di RTH yang menjadi kewajiban pengembang," tutup Rizal. (Z-10)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat