Jadi Penyelenggara Judi Sabung Ayam, Anggota Polisi Kota Semarang Ditetapkan sebagai Tersangka
POLISI tertangkap dalam judi sabung ayam Aipda Junet, anggota Polsek Genuk, Kota Semarang tidak hanya sebagai backing, tetapi ditetapkan sebagai tersangka sebagai penyelenggara judi tersebut bersama Byr Faisal Nur,42, warga Mranggen, Kabupaten Demak.
"Anggota Polsek Genuk Aipda Junet sudah ditetapkan sebagai tersangka sebafai penyelenggara judi sabung ayam yang digrebek petugas Polrestabes Semarang Senin (7/10) pukul 15.00 WIB," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang Komisaris Andika Dharma Sena.
Selain anggota polisi bertindak sebagai penyelenggara, lanjut Andika Dharma Sena, penyidik juga menetapkan tersangka kepada Faisal Nur, 42, warga Mranggen, Kabupaten Demak, selain itu ada dua lagi penyelenggara yaitu Suroso dan Petel masih dalam pengejaran, sedangkan lima orang lain hingga kini masih sebagai saksi. "Mereka kita jerat pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancamannya 5 tahun," tuturnya.
Baca juga : Sidak ke Pasar di Semarang, Komisi IX DPR Temui Bahan Pangan Berformalin
Dalam penggerebekan dilakukan petugas Unit 2 Ekonomi dan Unit 4 Tipiter Polrestabes Semarang, ungkap Andika Dharma Sena, polisi juga mendapat barang bukti berupa uang taruhan Rp14 juta, 31 unit sepeda motor yang ditinggal lari pemain dan penonton serta 19 ayam aduan. "Saat digrebek puluhan penonton berlatian ke segala arah, sehingga hanya dua penyelenggara dan sejumlah pemain yang bisa ditangkap," tambahnya.
Sementara itu pemantauan Media Indonesia Kamis (10/10) suasana di seputaran Kawasan Pasar Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang terlihat lenggang paska penggrebekan dilakukan oleh petugas dari Polrestabes Semarang, meskipun aktivitas perdagangan ayam aduan masih tetap berjalan seperti sebelumnya.
Pasar Banjardowo yang terletak di kawasan timur Kota Semarang dan tidak jauh dari perbatasan dengan Kabupaten Demak, pada awalnya merupakan pasar tradisional seperti pada umumnya, namun dalam perkembangannya kemudian menjadi pusat perdagangan ayam aduan, sehingga di lokasi tersebut sering menjadi arena sabung ayam.
Baca juga : Pengawasan Kendor, Pakaian Bekas Impor Kuasai Pasar Sandang di Jateng
"Biasanya untuk mencari ayam aduan yang bagus, pembeli awalnya Ganta mencoba mengadu dengan ayam aduan lainnya, tetapi kemudian berkembang menjadi taruhan hingga akhirnya menjadi arena judi sabung ayam," ujar Trimakno,50, seorang pedagang ayam aduan di pasar tersebut.
Hal itu juga diungkapkan Faisal Nur, tersangka judi sabung ayam yang tertangkap saat penggrebekan Senin (7/10) sore, bahwa kegiatan sabung ayam diselenggarakan tiga jali dalam sepekan di kawasan Pasar Banjardowo tersebut. "Uang taruhan paling besar Rp3 juta dalam setiap kali pertandingan," imbuhnya.
Meskipun hanya mengaku sebagai pekerja dengan upah Rp200 ribu-Rp300 ribu per hari dalam penyelenggaraan judi sabung ayam itu, menurut Faisal Nur, setiap kali terselenggara kegiatan tersebut uang yang terkumpul oleh bandar cukup besar seperti saat penggrebekan terakhir mencapai Rp14 juta. (H-2)
Terkini Lainnya
Pakar: Judi Online bukan Kejahatan Luar Biasa
Waduh, Gangster Kota Semarang Dibiayai Bandar Judi Online
Kepala BP2MI Kembali Diperiksa Terkait Bandar Judi Online
Diperiksa 5 Jam, Kepala BP2MI Tetap Rahasiakan Sosok T Pengendali Judi Online, Sosok Fiktif?
Besok, Kepala BP2MI Bakal Diminta Jelaskan Soal Sosok T Sang Pengendali Judi Online
Sidak Pertamina, Ditemukan Empat Usaha Laundry Gunakan LP 3 Kg
Usut Tuntas Kasus Penembakan Siswa di Semarang, Pengamat: Polisi Jangan Buat Framing
Motif Polisi Tembak Pelajar SMKN 4 Semarang Terungkap
Penembakan Siswa, Kapolrestabes Semarang Siap Terima Konsekuensi
Porsche dan Awann Costa Luncurkan Porsche Destination Charging di Semarang
PBHI Jawa Tengah Sebut Ada Potensi Kesewenang-Wenangan dalam Kasus Polisi Tembak Paskibraka di Semarang
Sakit Hati Politik
Jalan Lain Mengakhiri Korupsi
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap