Dinas Kesehatan Tasikmalaya Waspadai Peningkatan Kasus DBD pada Musim Kemarau Basah

PEMERINTAH Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan mewaspadai demam berdarah dengue (DBD) dapat kembali meningkat pada perubahan musim hujan. Peningkatan kasus tersebut, telah mengalami kenaikan dua kali lipat sejak bulan Januari hingga Juli tercatat 1.286 orang menyebabkan 4 meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, kasus demam berdarah (DBD) yang telah terjadi di daerahnya karena perubahan musim cukup ekstrem dan sudah mulai memasuki musim hujan harus lebih hati-hati. Karena, kasus DBD sekarang ini di berbagai daerah sudah mulai ada kenaikan dan tentunya masyarakat harus waspada.
"Kasus DBD yang terjadi di Kota Tasikmalaya memang pada bulan Januari hingga Juli telah mengalami kenaikan sangat tinggi dan untuk sekarang mulai ada peningkatan. Namun, bagi masyarakat harus tetap mewaspadai terutama menjaga lingkungan karena nyamuk aedes aegypti bisa bertelur pada musim kamarau basah," katanya, Kamis (10/10/2024).
Baca juga : Dinkes Lingga Temukan Dua Kasus DBD di Awal Oktober, Tindak Lanjuti dengan Fogging
Ia mengatakan, perubahan musim sekarang ini memang cukup ekstrem dan masyarakat harus selalu hati-hati mengingat kasus yang terjadi memang setiap harinya bisa berubah dan bertambah karena adanya varian baru. Namun, berbagai langkah pengendalian terus dikendalikan guna menekan kasus DBD bisa berkurang dengan melakukan gerakan satu rumah satu jumantik.
"Kami meminta agar masyarakat tetap selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). Karena, peningkatan jentik nyamuk masih banyak ditemukan di dalam rumah, dispenser, gantungan pakaian, lubang pagar bambu dan yang lainnya serta masyarakat harus selalu membersihkan lingkungannya," ujarnya.
Menurutnya, tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi sudah dua kali lipat kenaikannya pada perubahan musim ekstrem dan harus ada perhatian semua pihak meski pemerintah daerah Kota Tasikmalaya sudah mengeluarkan instruksi dua kali menghadapi serangan nyamuk aedes aegypty. Akan tetapi, langkah yang harus dilakukan sekarang tidak lain membersihkan lingkungan rumah.
"Kasus DBD yang terjadi bagi Dinas Kesehatan masih melakukan berbagai langkah terutama edukasi tentang bahayanya nyamuk aedes aegypty kepada masyarakat dan melakukan upaya lain dengan membersihkan sampah, barang bekas. Namun, Dinas Kesehatan sudah menyiapkan pengasapan (fogging) terutama di beberapa lokasi tapi jika masyarakat abai dalam kebersihan jentik nyamuk akan tumbuh dewasa," pungkasnya.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Gejala utama DBD adalah demam tinggi mendadak hingga 39°C, yang diikuti dengan nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, mual, dan muntah.(H-2)
Terkini Lainnya
Melonjak Jadi 146 Kasus DBD di Pacitan, Dinkes Ajak Masyarakat Gencarkan PSN
Dinkes DKI Jakarta Pastikan Kasus ISPA akibat HMPV Tertangani
4 Orang Meninggal Akibat DBD di Bantul
1.652 Kasus DBD di Kota Tasikmalaya, Lima Orang Meninggal
1.720 Kasus DBD Terjadi di Cianjur, 10 Orang Meninggal Dunia
234 Kasus DBD di Katingan, Dinkes Katingan: Seiring Meningkatnya Curah Hujan
Lima Orang Meninggal, Dinkes Tasikmalaya: Kasus DBD Tasikmalaya Capai 1.567
Ketika Menhan AS Beretorika
Alternating Family dan Perkembangan Keluarga Generasi Z
Hilangnya Kejujuran
Proyek Genom Manusia, Pedang Bermata Dua
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap