Panen Raya Berakhir, Harga Bawang Merah Di Pidie Mulai Naik
HARGA bawang merah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh sejak sekitar satu pekan terakhir mulai naik. Kenaikan bahan bumbu masakan itu terjadi seiring dengan berakhirnya musim panen raya di wilayah pesisir Selatan Malaka tersebut.
Adapun stok bahan bumbu umbian yang dalam bahasa ilmiah disebut Allium cepat L. var. aggregatum itu masih melimpah di tingkat pedagang penampung setempat. Meskipun harga meningkat, pasokan dari petani masih stabil.
Amatan Media Indonesia di pusat pasar sayur Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie pada Jumat (1/11) misalnya, harga bawang merah kwalitas bagus Rp25.000/kg (kilogram). Harga tersebut lebih mahal dari sebelumnya Rp18.000/kg.
Lalu harga bawang merah kwalitas sedang (standar) dari sebelumnya Rp 16.000/kg, kini naik menjadi Rp 20.000/kg. Harga tersebut diperkirakan terus naik, seiring berakhirnya musim panen raya lahan bawang petani lokal setempat.
"Modal kami semakin mahal dalam sepekan terakhir. Jadi harga jual juga harus menyesuaikan. Mungkin akan naik lagi lebih Rp25.000 untuk yang kwalitas bagus" tutur Fadli, pedagang bawang eceran di pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie.
Dikatakan Fadli, pasokan bawang merah dari petani ke tengkulak masih stabil. Tapi tidak membanjiri seperti sebulan dan dua bulan lalu saat musim panen raya. "Pasokan masih normal, hanya saja harga yang mulai meningkat" tutur Fadli.
Catatan Media Indonesia, beberapa lokasi pesisir Selatan Malaka dalam kawasan Kabupaten Pidie, termasuk penghasil bawang merah di Provinsi Aceh. Lokasi itu meliputi Kecamatan Simpang Tiga, Kembang Tanjung, Grong-Grong, Batee, Muaratiga, Peukan Baro dan Mila.
Hasil produksi bawang merah setempat dipasok untuk kebutuhan pasar di Aceh dan luar daerah. Sebagian besar lahan bawang milik petani lokal itu ditanam pada persawahan saat musim kering. (N-2)
Terkini Lainnya
Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Asal Pidie Aceh
MAN 5 Pidie Siapkan Keterampilan Tambahan Siswa lewat Tata Busana
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap