Sekolah Cendekia Harapan Kuta Raih Penghargaan Produktivitas Publikasi Ilmiah Tertinggi oleh Guru dan Siswa
“KAMI tidak hanya mengajar, kami menciptakan masa depan,” ungkap Dr. Lidia Sandra, Ketua Yayasan Griya Anak,pada perayaan ulang tahun ke-21 Sekolah Internasional Cendekia Harapan di Kuta Selatan, Bali, Jumat (1/11).
Dalam keterangannya hari ini Lidia Sandra mengutarakan acara tersebut semakin penting dengan keberhasilan Sekolah Inter nasional atau sekarang disebut Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Cendekia Harapan dengan meraih tujuh penghargaan bergengsi dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).
Sehingga menegaskan posisi Cendekia Harapan sebagai pionir dalam inovasi pendidikan dan pelestarian budaya di Bali. Acara penghargaan yang diadakan di Auditorium Cendekia Harapan dihadiri Kepala UPT Disdikpora Kuta Selatan, Mustika, pengawas sekolah, serta tokoh pendidikan lainnya, yang turut menyaksikan dedikasi SPK ini.
Adapun penghargaan yang diraih mencakup berbagai bidang, mulai dari Sekolah Inovatif dalam Pengembangan Pemikiran Kritis melalui Filsafat sejak jenjang SD hingga Sekolah dengan Ekosistem Digital Terintegrasi dan Jumlah Bot Terbanyak. Bentuk penghargaan ini adalah bukti konkret atas komitmen Cendekia Harapan.
“Cendekia Harapan telah menghidupkan dunia pendidikan dengan nilai-nilai kebermaknaan, dan kami siap menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya,” ujar Dr. Lidia dalam sambutannya tersebut.
Tidak hanya unggul dalam inovasi pendidikan, Cendekia Harapan juga menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya. Melalui penghargaan sebagai Sekolah dengan Pelestarian Cerita Rakyat Indonesia Terbanyak melalui Inovasi Permainan Digital, sekolah ini berhasil menggabungkan teknologi dengan tradisi, memberikan cara baru bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia melalui permainan digital yang menyenangkan dan edukatif.
Penghargaan lainnya yang menonjol adalah Sekolah dengan Produktivitas Publikasi Ilmiah Tertinggi oleh Guru dan Siswa Selama Lima Tahun Terakhir, yang mencerminkan budaya akademis dan riset yang kuat di Cendekia Harapan. Dengan komitmen yang tinggi dalam penelitian, guru dan siswa aktif menghasilkan karya ilmiah yang relevan, mendorong kemajuan pendidikan Indonesia yang berbasis data dan ilmiah.
“Penghargaan ini hanyalah permulaan. Ini adalah dorongan bagi kami untuk terus berinovasi, menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas, dan mengantar generasi muda menuju masa depan yang penuh harapan,” lanjut Dr. Lidia.
Dalam perayaan ulang tahun ke-21 ini, Cendekia Harapan memilih teknologi sebagai tema utama dengan berbagai kompetisi, seperti lomba robotik dan pemrograman game yang diikuti siswa dari kelas 1 hingga kelas 12. Ajang ini tak hanya menampilkan keterampilan siswa di bidang teknologi, juga memperkuat visi sekolah dalam mencetak generasi unggul di bidang sains, teknologi, dan inovasi.
Melalui kompetisi ini, Cendekia Harapan berkomitmen menciptakan lingkungan yang memupuk kreativitas dan kolaborasi di antara siswa. Dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata, sekolah ini tidak hanya membangun keterampilan teknis juga memperkuat karakter dan kemampuan berpikir kritis mereka. Pengalaman langsung ini diharapkan dapat mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.
Lidia menegaskan perayaan ulang tahun ini menegaskan Cendekia Harapan siap menjadi teladan yang menginspirasi dunia pendidikan di Indonesia. "Di usia ke-21, sekolah ini menyampaikan pesan yang tegas dan jelas yakni masa depan pendidikan adalah hari ini, dan Cendekia Harapan siap memimpin perubahan," pungkas Lidia.(H-2)
Terkini Lainnya
Tinggi Gelombang 2,5 Meter Berpotensi Landa Perairan Selatan Bali Hingga NTB
Pabrik Narkoba di Bali, Kapolri: 4 Orang Masih Diburu
Rayakan Ulang Tahun Kedua, Al Jazeerah Signature Bali Gelar Undian Berhadian iPhone Terbaru
Pemungutan Suara Ulang di Gianyar Bali, Polda Bali Kawal Pengiriman 460 Lembar Surat Suara ke KPU Kabupaten Gianyar
Pesan dari Paus 30 Meter yang Terdampar di Tanah Lot
Buka JAFF ke-19, Film Samsara Tampilkan Eksotisme Bali dalam Layar Hitam-Putih
Sakit Hati Politik
Jalan Lain Mengakhiri Korupsi
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap