visitaaponce.com

Ungkap Kasus Terbesar, Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah Memperoleh Penghargaan dari Lemkapi

Ungkap Kasus Terbesar, Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah Memperoleh Penghargaan dari Lemkapi
Pemberian penghargaan kepada Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah(MI/Akhmad Safuan)

SETELAH 22 tahun berkiprah, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah mendapat penghargaan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) atas prestasi mengungkap kasus narkoba terbesar yakni barang bukti 91 kilogram sabu dan  37.425 butir ekstasi.

“Kami melihat selama 22 tahun sejak terbentuknya Ditresnarkoba di Polda Jawa Tengah, di tahun 2024 ini menorehkan prestasi pengungkapan kasus narkoba tertinggi," kata  Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan Senin (4/11).

Edi Saputra Hasibuan melanjutkan Lemkapi memberikan penghargaan kepada Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah, karena berkat capaian tersebut telah memberikan perlindungan kepada masyarakat bahkan jutaan masyarakat bisa selamat dari ancaman bahaya narkoba.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah Kombes Muhammad Anwar Nasir mengungkapkan dalam mengungkap kasus psikotropika di provinsi ini, pihaknya menganalisa dan mengevaluasi pengungkapan kasus-kasus sebelumnya yakni dengan mengubah metode dari konvensional dioptimalkan dengan menggunakan berbasis teknologi.

Dengan metode ini hasil pengungkapan yang dicapai, ujar Muhammad Anwar Nasir, cukup membuahkan hasil baik. Dari jalur darat yakni pada Februari 2024 mampu menyita 52 kilogram sabu dan 35 ribu butir pil ekstasi.

Sedangkan dari jalur laut, tutur Muhammad Anwar Nasir, petugas mencegat kurir sabu jaringan internasional yang hendak mengirim sabu ke arah Jawa Timur melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Agustus 2024 dan berhasil menyita 18,7 kilogram sabu dan 2.425 butir ekstasi. "Sisanya diperoleh dari berbagai operasi lintas daerah baik di Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur," tambahnya.

Menurut perwira menengah yang dikenal sebagai pencetus SKCK Online itu, Jawa Tengah diketahui menjadi daerah lintasan narkoba, sehingga dikakukan pengoptimalan seluruh kekuatan anggota dan hasil dari sistem menjemput bola, memaksimalkan informasi dan meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dan stakeholders terkait.

"Kami bersyukur hasilnya cukup baik, namun tidak membuat harus berpuasa diri atas keberhasilan ini. Kami juga berterima kasih atas penghargaan ini, karena akan semakin memompa semangat anggota dalam pemberantasan narkoba ke depan," kata Muhammad Anwar Nasir usai menerima penghargaan dari Lemkapi. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat