Ratusan Toko dan Kios Pasar Gubug Grobogan Habis Terbakar
RATUSAN kios dan toko di Pasar Gubug, di Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah habis terbakar, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap penyebaran kebakaran yang diduga akibat konsleting listrik.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa (5/11) ratusan pedagang Pasar Gubug, Kabupaten Grobogan tampak berkerumun di dekat lokasi kebakaran pasar tersebut yang terjadi Senin (4/11) sekitar pukul 23.30 WIB, bahkan hingga dini hari puluhan petugas dari Damkar Grobogan terus berjibaku melakukan pemadaman dengan mengerahkan 11 unit mobil damkar.
Hingga pagi, petugas masih melakukan proses pendinginan setelah enam jam berjibaku memadamkan api yang membakar ratusan kios dan toko di pasar tersebut. "Baru saja padam, kita masih lakukan pendinginan untuk mengantisipasi adanya percikan api yang masih menyala," kata Plt Kepala Satpol PP Grobogan Nurnawanta.
Camat Gubug Bambang Supriyadi mengatakan kebakaran terjadi di Pasar Gubug tersebut menghanguskan hampir seluruh bagian pasar, hingga hanya tersisa tembok saja dan kini masih dikakukan pendataan namun berdasarkan pengamatan setidaknya 90 persen kios dan toko berikut barang dagangan di dalamnya ludes terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun semua ludes terbakar dan hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran," ujar Bambang Supriyadi.
Sementara itu Andi,40, seorang pedagang kelontong di Pasar Gubug mengaku kaget ketika mendengar adanya kebakaran tersebut, sehingga langsung berangkat menuju ke lokasi beberapa jam kemudian, namun api sudah sangat besar hingga membakar semua kios dan toko sehingga tidak ada barang dagangan yang dapat diselamatkan.
Menurut Kepala Polsek Gubug Ajun Komisaris Sunarto hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, untuk melakukan penyelidikan segera diturunkan petugas dari Polsek dan Polres Grobogan. "Masih simiang siur, ada dugaan penyebab kebakaran karena konsleting listrik," tambahnya.
Namun saat kebakaran terjadi pukul 23.30 WIB, ungkap Sunarto, kondisi pasar masih tutup dan sepi dan belum ada aktivitas para pedagang di makam itu, karena biasanya pedagang baru mulai berdatangan pagi. (H-2)
Terkini Lainnya
Sertifikasi Halal Tingkatkan Daya Saing di Pasar yang Makin Kritis
Paguyuban Pasar Cisalak Minta Supian Suri Komit Sejahterakan Warga
Thule Expo 2024 Jadi Bukti Pentingnya Pasar Indonesia
Memahami Siklus Pasar Kripto Berdasarkan Empat Fase Utama
Wirausaha Perempuan Diberdayakan untuk Meningkatkan Akses Pasar
Bea Cukai Berperan dalam Melindungi Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia
Sakit Hati Politik
Jalan Lain Mengakhiri Korupsi
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap