visitaaponce.com

Konstruksi Tuntas, Flyover Djuanda Urai Kemacetan Bundaran Aloha Menuju Bandara Juanda Sidoarjo

Konstruksi Tuntas, Flyover Djuanda Urai Kemacetan Bundaran Aloha Menuju Bandara Juanda Sidoarjo
Flyover Djuanda(MI/HO)

DIREKTORAT Jenderal Bina Marga telah menyelesaikan pembangunan Flyover Djuanda yang berada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Flyover Djuanda telah dibuka untuk kendaraan umum guna mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas di simpang tiga Bundaran Aloha sekaligus memperlancar arus lalu lintas pada perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di Jalan Akses Bandara Juanda.

Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra menyampaikan, pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung akses jalan nasional, jalan-jalan daerah yang didukung Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) agar bisa memberikan akses dari jalan nasional, ke jalan provinsi kemudian jalan kabupaten untuk bisa memudahkan transportasi atau jalur logistik.

“Harapannya, pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang kita bangun akan meningkat, karena transportasi akan semakin mudah biaya logistik akan turun dan harga – harga di masyarakat juga turun dan daya beli masyarakat akan semakin meningkat,” kata Rachman Arief

Kehadiran Flyover Djuanda akan memberikan layanan aksesibilitas ke Bandara Internasional Juanda. 

Dengan selesainya pembangunan flyover ini dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan Bundaran Aloha, tepatnya antara pertemuan Jalan Nasional Surabaya-Sidoarjo dengan Jalan Akses Bandara Juanda. 

Selain itu, pembangunan flyover juga dapat mengurangi risiko kecelakaan pada perlintasan kereta api jurusan Surabaya-Malang.  

Pembangunan Flyover Djuanda di bawah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sejak tanggal kontrak 1 November 2022 dengan kontaktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero)-PT Nindya Karya (Persero), KSO. 

Biaya pembangunannya menggunakan dana SBSN tahun 2022-2024 (MYC) senilai Rp363,29 miliar untuk pembangunan jembatan layang sepanjang 858 meter.

Secara konstruksi, Flyover Juanda sepanjang 858 meter memiliki  dua struktur jembatan layang, yakni flyover A yang menghubungkan dari arah Sidoarjo menuju Jalan Akses Bandara Juanda sepanjang 435 meter dan flyover B yang menghubungkan Akses Bandara Juanda menuju Surabaya sepanjang 423 meter. 

Untuk mendukung keselamatan pengendara, pada Flyover Djuanda juga dilengkapi lampu penerangan yang ditanam di struktur parapet menyorot ke arah jalan per jarak 3 meter sepanjang struktur flyover, sedangkan pada area oprit dan frontage dipasang lampu PJU tiang yang menggunakan sumber daya solar cell. 

Ornamen bangunan flyover juga akan memperhatikan aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni dan budaya lokal serta dilengkapi lansekap.

Penamaan Flyover Aloha menjadi Djuanda sebagai upaya menghormati jasa Pahlawan Nasional Djuanda Kartawidjaja pencetus Deklarasi Djuanda tahun 1957 dan penggagas pembangunan bandara internasional di Jawa Timur. 

Flyover Djuanda ini pun telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke 7 pada bulan Agustus lalu, berbarengan dengan jembatan Callender Hamilton dan beberapa  ruas jalan daerah melalui program pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Jawa Timur. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat