Kementan Gelontor Puluhan Alsintan untuk Petani Milenial di Kalsel
KEMENTERIAN Pertanian RI menggelontorkan puluhan alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi petani milenial yang tergabung dalam Brigade Ketahanan Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan, guna percepatan swasembada pangan.
Bantuan yang diberikan Kementan berupa traktor 17 unit, traktor roda dua sebanyak 34 unit, pompa air 34 unit, mesin kombain dan jenis alsintan lainnya. Nilai bantuan ini mencapai puluhan miliar rupiah atau setiap kelompok Brigade Ketahanan Panganan mendapat bantuan senilai Rp3 miliar.
Dalam kunjungan kerja maraton ke tiga provinsi di Kalimantan yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui cetak sawah dan optimasi lahan pertanian.
"Ini untuk menunaikan perintah Bapak Presiden dalam mewujudkan percepatan swasembada pangan nasional," tuturnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Cetak Sawah untuk Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarmasin.
Dalam rapat tersebut, Mentan Amran menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan sawah baru yang produktif guna meningkatkan kapasitas produksi padi nasional. Ia juga memastikan bahwa semua intervensi yang diperlukan, seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan dengan matang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Syamsir Rahman, Minggu (24/11) mengatakan target cetak sawah baru di Kalsel seluas 500 ribu hektare secara bertahap. Pada 2025 cetak sawah baru ditargetkan seluas 180 ribu hektare yang tersebar di sejumlah kabupaten seperti Tanah Laut, Banjar, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara dan Barito Kuala.
Untuk program optimasi lahan di Kalsel seluas 41 ribu hektare lebih pada delapan kabupaten. "Program optimasi lahan di Kalsel sudah 75 persen. Khusus di Kecamatan Anjir ini seluas 1.550 hektare. Jika kita berhasil meningkatkan IP menjadi dua atau tiga kali tanam setahun maka produksi padi Kalsel bisa dua juta ton," kata Syamsir optimistis. (H-2)
Terkini Lainnya
Mentan Banjir Keluhan dari Brigade Pangan di Sumut
Tinjau Sawah Sumut, Mentan Amran Optimis Program Swasembada Lewat Oplah dan Cetak Sawah Berjalan Lancar
Mentan Banjir Pujian dari Komisi IV DPR RI Setelah Dapat Apresiasi dari Presiden
Menteri Amran Dapat Apresiasi Presiden dan Komisi IV DPR RI atas Capaian Ketahanan Pangan
BPS: Anomali, Produksi Meningkat Saat Paceklik, Strategi Pompanisasi Mentan Manjur
Mentan Nonaktifkan 11 Pejabat yang Bantu Pengadaan Pupuk Palsu
Target Swasembada Pangan Terlalu Ambisius dan tidak Masuk Akal
Alih Fungsi Lahan Pangan Semakin Mengkhawatirkan
Warga Kampung Kaliki Merauke Bersyukur Harapan Memiliki Sawah Sendiri Diwujudkan Pemerintah
Membaca, Jembatan Membangun Dialog
UN dan Buku Teks
Tantangan Internalisasi Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap