Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan, Puluhan Perahu Nelayan Rusak

CUACA ekstrem dan gelombang tinggi yang terjadi sepanjang Pantai Selatan setinggi 2,5 hingga 4 meter menyebabkan puluhan perahu nelayan yang bersandar di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami merusakan, bahkan salah satunya terbakar. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian itu menyebabkan 300 nelayan terpaksa berhenti melaut karena berbahaya bagi keselamatan jiwa.
"Ada 300 perahu milik nelayan yang tengah bersandar di Dermaga Pamayangsari dan 20 perahu mengalami kerusakan setelah benturan. Karena, kondisi dermaga sempit dan nelayan sempat mengeluarkan air dari perahu hingga melihat salah satu perahu karam dan perahu nelayan menghidupkan genset menyebabkan korsleting sehingga terbakar," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, Rabu (11/12).
Ia mengatakan, ratusan perahu semuanya bersandar di dermaga setelah gelombang tinggi melanda pantai selatan dan nelayan sempat membuang air yang masuk. Tetapi para nelayan melihat adanya satu perahu karam hingga membuat perahu nelayan menyalakan genset tujuannya memantau kondisi perahu yang lain. Namun, selama memantau kondisi perahu malah mesin genset mengalami korsleting dan terbakar.
"Kebakaran perahu nelayan terjadi malam setelah kondisi sangat gelap dan nelayan memasang hingga menyalakan genset di tengah perahu untuk memantau kondisi. Akan tetapi, genset mengalami korsleting dan terbakar menghanguskan satu perahu tapi dengan kejadian ini, karena Dermaga Pamayangsari sudah tidak layak dengan kondisi sempit," ujarnya.
Menurut Dedi, pihaknya berharap pemerintah daerah, Provinsi Jawa Barat dan pusat untuk mengambil kebijakan bagi para nelayan dengan cara merevitalisasi Dermaga Pamayangsari, mengingat tahun ini adanya pemerintahan baru Presiden RI, Prabowo Subianto. Karena, Gubernur Jabar yang dipimpin oleh Ridwan Kamil bersama Uu Ruzhanul Ulum itu tidak peduli kepada nelayan.
"Pembangunan Dermaga jadi kewenangan Provinsi Jabar sesuai aturan yang kami baca, tetapi pada kepemimpinan RK dan Uu tidak peduli terhadap nelayan Tasikmalaya. Namun, jika tidak merevitalisasi dermaga dari pemerintah daerah, provinsi Jabar dan pusat, kami akan melakukan pembangunan dengan menggunakan dana swadaya para nelayan. Tapi mudah-mudahan dermaga di Pamayangsari bisa terealisasi pemerintah," pungkasnya. (N-2)
Terkini Lainnya
El Nino hingga Pencemaran Laut Sebabkan Hasil Tangkapan Nelayan Padang Berkurang 40 Persen
Gelombang Tinggi, Ribuan Nelayan di Pantura Jawa Tengah Berhenti Melaut
Pengembang Bantah Larang Nelayan Melaut di Sekitar Pulau Serangan
1 Nelayan Karawang Tewas Digulung Ombak, 1 Dinyatakan Hilang
Aktivis Tunjukan Ada SHM di Perairan Subang Seluas 460 Hektare, Nama Warga Dicatut
Kejanggalan Peryataan APMM Malaysia Usai Personelnya Tembak Mati WNI
3.000 Warga Terdampak, Jembatan Gunung Kokol Penghubung 4 Desa di Tasikmalaya Ambruk
Pergerakan Tanah di Cineam Tasikmalaya Meluas, 44 Rumah Terdampak
34 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Dusun di Cineam, Tasikmalaya
Dukung Energi Bersih, BRI Peduli membangun PLTMH di Kabupaten Tasikmalaya
Polres Tasikmalaya Kota Periksa 8 Saksi Penutupan Tambang Galian C Ilegal
23 Rumah di Tasikmalaya Terdampak Pergerakan Tanah, 2 KK Mengungsi
Ketika Menhan AS Beretorika
Alternating Family dan Perkembangan Keluarga Generasi Z
Hilangnya Kejujuran
Proyek Genom Manusia, Pedang Bermata Dua
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap