visitaaponce.com

Persemaian Liang Anggang Ditargetkan Berkontribusi bagi Ketahanan Ekologi

Persemaian Liang Anggang Ditargetkan Berkontribusi bagi Ketahanan Ekologi
Persemaian Liang Anggang.(MI/Denny Susanto)


WAKIL Menteri Kehutanan RI, Sulaiman Umar, Kamis (12/12) meninjau Persemaian Liang Anggang (PLA) Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Keberadaan PLA dan persemaian skala besar lainnya ditargetkan dapat memberikan kontribusi bagi program penghijauan nasional dan ketahanan ekologi.

“Persemaian Liang Anggang ini adalah wujud nyata dari upaya kita menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan ekosistem hutan berkelanjutan. Dengan kapasitas produksi mencapai 10 juta bibit per tahun, kita targetkan PLA akan berkontribusi besar dalam merehabilitasi lahan kritis, mendukung program penghijauan nasional, dan memperkuat ketahanan ekologi, baik di Kalimantan maupun seluruh Indonesia,” ujar Sulaiman Umar.

Persemaian Liang Anggang berada di dalam kawasan Hutan Lindung, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru. Kunjungan Wamenhut ini bertujuan untuk memantau perkembangan salah satu persemaian skala besar nasional tersebut.

PLA merupakan salah satu dari delapan persemaian skala besar yang telah dibangun di Indonesia, bersama dengan persemaian lainnya yaitu Toba (Sumut), Likupang (Sulut), Labuan Bajo (NTT), Rumpin (Jawa Barat), Mentawir (IKN), Mangrove G20 (Bali), dan Mandalika (NTB).

Persemaian Liang Anggang memiliki lahan seluas 14 hektare, dengan area produksi mencapai 6,6 hektare. Persemaian ini dibangun melalui kerja sama antara Kementerian Kehutanan RI dengan Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air BWS Kalimantan III untuk penyediaan air, serta PT Adaro Energy.

PLA memiliki kapasitas produksi hingga 10 juta bibit per tahun, yang terdiri dari berbagai jenis bibit seperti kayu-kayuan, HHBK, tanaman endemik, dan tanaman estetik. Dalam kunjungannya, Wamen Sulaiman Umar meninjau beberapa fasilitas utama PLA, termasuk pompa penyiraman otomatis (Pump House), tempat proses pembuatan media tanam (BCC), ruang pembibitan, serta melakukan penanaman pohon pulai sebagai simbol komitmen terhadap penghijauan.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan, Adi Santoso,  menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungan dalam pembangunan PLA.

“Kami berharap Persemaian Liang Anggang dapat menjadi fasilitas yang representatif untuk memulihkan lahan kritis di Kalimantan Selatan, sekaligus menjadi pusat edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya penghijauan untuk pembangunan berkelanjutan dan penguatan ketahanan bencana,” ungkap Adi Santoso. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat