visitaaponce.com

4 Orang Meninggal Akibat DBD di Bantul

4 Orang Meninggal Akibat DBD di Bantul
: Petugas melakukan pengasapan (fogging) guna memberantas nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (7/11/2024).(ANTARA/Irfan Sumanjaya)

KASUS DBD di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan. Bahkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mencatat sudah ada 4 orang meninggal akibat DBD sepanjang tahun ini.

Kepala Dinkes Bantul, Agus Tri Widiantoro menyampaikan, pihaknya mencatat, 582 kasus DBD dengan 4 kematian sepanjang 2024, hhingga 20 Desember 2024. Padahal pada 2023, kasus DBD di Kabupaten Bantul tercatat 136 kasus dan nol kematian. Artinya, peningkatan jumlah kasus hampir 4 kali lipat dibanding tahun lalu.

"Jadi, memang peningkatannya cukup signifikan dibanding 2023. Saat ini kita perlu mewaspadai kemungkinan peningkatan karena memasuki musim penghujan," terang diaJumat (20/12).

Pelonjakan kasus DBD di Bantul banyak terjadi di daerah padat penduduk. Nyamuk Aedes Aegypti menjadikan genangan air untuk berkembang biak.

Pihaknya akan mengtifkan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masyarakat. Surat edaran juga telah dikeluarkan terkait kesiapsiagaan mengantisipasi DBD. Berbagai pihak diminta untuk memberantas sarang nyamuk dan mengantisipasi penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah.

Selain pemberantasan sarang nyamuk, masyarakat diajak untuk selalu menjaga kesehatan dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Jika mengalami gejala demam, pasien tersebut segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar segera mendapat penanganan medis. 

DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kondisi ini biasanya ditandai dengan demam tinggi. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat