12 Orang Meninggal, Kasus DBD di Kabupaten Garut Mencapai 3.236 Kasus

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut, masih terus mengalami peningkatan sejak bulan Januari hingga Desember tercatat 3.236 kasus lantaran jentik nyamuk tumbuh dewasa pada musim hujan. Peningkatan tersebut, menyebabkan 12 orang meninggal dan yang lainnya telah berangsur sembuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) masih terjadi di masyarakat seiring musim hujan tiba dan ada potensi banyaknya sarang nyamuk. Namun, kasus DBD terjadi awal Januari hingga 23 Desember tercatat 3.236 kasus ditemukan di pusat kesehatan masyarakat (PKM).
"Kalau melihat kasus DBD yang terjadi memang paling banyak didominasi oleh semua umur mulai anak-anak, remaja dan orang tua hingga menyebabkan 12 orang meninggal. Akan tetapi, di musim hujan ini ada potensi banyak sarang nyamuk dan upaya itu harus dilakukan terutama dalam pemberantaan sarang nyamuk (PSN)," katanya, Senin (23/12/2024).
Ia mengatakan, meningkatnya demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi selama ini petugas kesehatan masih terus gencar melakukan berbagai langkah terutamanya edukasi, sosialisasi kepada masyarakat dan berdasarkan laporan beberapa pasien telah mendapat perawatan di Puskesmas dan rumah sakit. Namun, upaya tersebut harus dilakukan terutamanya kesadaran masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk.
"Kasus DBD yang terjadi sekarang sudah merata tersebar di 42 kecamatan dan peningkatan tersebut, agar masyarakat selalu waspada dan rutin membersihkan lingkungan supaya tidak ditemukan jentik nyamuk, selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur, pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS)," ujarnya.
Menurutnya, pada musim hujan adanya potensi kenaikan dan Dinas Kesehataan Garut berupaya melakukan sosialisasi dan meminta agar masyarakat untuk waspada dan selalu melakukan gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J). Karena, serangan nyamuk aedes aegypty dapat menimbulkan kematian jika pasien tidak tertolong.
"Petugas kesehatan berupaya melakukan edukasi agar masyarakat peduli terhadap lingkungan untuk menekan supaya kasus ini tidak meningkat di pada awal Januari 2025, melalui penanganan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar jentik nyamuk tidak tumbuh dewasa. Pemerintah daerah juga meminta agar setiap sekolah, kantor dan lingkungan masyarakat agar menjaga kebersihan terutamanya di dalam rumah," pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Dua Meninggal Dunia, DBD di Garut Mencapai 159 Kasus
Nyamuk Pembawa DBD Mengigit saat Pagi dan Sore, Kenali Habitatnya!
Pentingnya Menjaga Pola Hidup Sehat Cegah DBD di Musim Hujan
111,5 Persen Lebih Tinggi dibanding 2023, Dinkes Badung: 2.405 Kasus DBD di Badung Tahun 2024
123 Kasus DBD di Denpasar pada Januari 2025, Melonjak Tajam dari Tahun Lalu
Kejadian DBD di Kota Tasikmalaya pada Januari Mencapai 46 Kasus
Update DBD Garut: 2.810 Kasus, 8 Orang Meninggal Dunia
Guru dan Pedagogi Digital
Hati-Hati Sistem Penerimaan Murid Baru
Memaknai 102 Tahun NU dalam Percaturan Dunia
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap