Seluruh SLB di Kalteng Ganti Nama jadi Sekolah Khusus
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengubah nomenklatur Sekolah Luar Biasa (SLB). Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo, melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus (PPK), Roslita, menyampaikan bahwa nomenklatur seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kalimantan Tengah akan diubah menjadi Sekolah Khusus (SKH).
"Perubahan nomenklatur ini akan selesai 100 persen pada bulan Maret mendatang," ujar Roslita , Jumat (3/1). Langkah perubahan SLB menjadi Sekolah Khusus itu diharapkan semakin memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Selain itu, Disdik Kalteng juga akan mengoptimalkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) sebagai pusat layanan terpadu untuk mendukung masyarakat berkebutuhan khusus di provinsi ini.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk mendukung operasional ULD. Pusat ULD berada di Huma Berkah Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya. Di lokasi ini, masyarakat dapat memperoleh berbagai layanan yang melibatkan lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). “ULD juga akan memiliki SOP, struktur organisasi, dan surat keputusan (SK) langsung dari gubernur untuk memastikan kelancaran operasionalnya,” tambah Roslita.
Dalam mendukung keberadaan ULD, Disdik mengajak masyarakat dari berbagai elemen, terutama mereka yang memiliki latar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB), untuk bergabung. “Masyarakat yang berkontribusi akan diberikan insentif tambahan,” jelasnya.
Tidak hanya tenaga pendidik, ULD juga akan dilengkapi dengan organisasi terapis dan fasilitas penunjang lainnya. Disdik Kalteng juga berencana melakukan publikasi besar-besaran guna memastikan masyarakat mengetahui keberadaan dan manfaat ULD. Dengan sinergi berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat berkebutuhan khusus di Kalteng. (M-1)
Terkini Lainnya
One-State Vs Two-State: Menimbang Masa Depan Palestina
Makanan Bergizi dan Kebangkitan Diversifikasi Pangan
Sinergi Membangun Bangsa melalui Pemerintahan yang Inklusif
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap