DPRD Jatim Desak Pemprov Tutup Pasar Hewan di Jember

MESKI Pemprov Jatim sudah menutup sejumlah pasar hewan di sejumlah daerah di Jatim. DPRD Jatim minta agar satu lagi pasar hewan untuk ditutup, yakni pasar hewan di Jember.
“Saya mendorong dan berharap pemerintah menerapkan lockdown atau penutupan pasar hewan di daerah Jember,” kata Anggota DPRD Jawa Timur Anang Akhmad Syaifudin di Surabaya, Minggu (19/1).
Menurutnya, status lockdown penting untuk mencegah dan memutus mata rantai persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. "Kami mendorong pemerintah untuk me-lockdown. Status wabah PMK ini harus dinaikkan, agar PMK tidak terus menyebar luas," katanya.
Pihaknya mendesak agar di Pasar Hewan Jember ditutup setelah kasus PMK di Jember sangat tinggi, ada sekitar seribu lebih yang telah terjangkit wabah PMK dan tersebar di 29 kecamatan. Hanya dua kecamatan yang masih belum ditemukan sebaran kasus PMK yakni Kecamatan Kaliwates dan Sukorambi.
"Jadi sebaran yang ada di Jember ini, jika dikatakan merah, ya hampir merah semua. Sebaran PMK di Jember sangat tinggi dan cepat," katanya.
Untuk vaksinasi, lanjut Anang, angkanya masih belum cukup bahkan jauh dibandingkan populasi sapi yang ada. Ia mencatat ada sekitar 273.000 ekor sapi yang ada di Jember.
"Vaksin yang disebarkan di Jembar masih sedikit bahkan tidak mencapai seperempat dari populasi sapi yang ada di Kabupaten Jember," ujarnya.
Oleh sebab itu, sambil menunggu penyaluran vaksinasi, pihaknya mendorong langkah tegas pemerintah untuk melakukan lockdown penutupan pasar hewan sementara. Ini sebagai langkah untuk mengendalikan penyebaran penyakit tersebut agar tidak terus meluas.
"Kami khawatir jika hanya mengandalkan vaksinasi ini. Hal yang bisa kita lakukan sementara ini adalah pembatasan lalu lintas hewan ternak," katanya. (S-1)
Terkini Lainnya
Kasus PMK di Garut, 23 Ekor Mati dan 233 Positif
PMK pada Sapi di Bengkulu sudah Menyebar di Lima Kabupaten dan Kota
109 Ekor Sapi Positif PMK di Babel Berangsur Sembuh
60 Kasus PMK Ditemukan di Riau Hingga Akhir Januari
Angka Kasus PMK di Bengkulu Menurun
Kasus PMK di Jawa Tengah Mulai Terkendali, 2.204 Ekor Sembuh
Evakuasi ODGJ yang Dipasung di Nganjuk, Pj Gubernur Adhy: Target Kita Jatim Bebas Pasung
Kementan Distribusikan 652 Ribu Dosis Vaksin PMK Tahap 2 ke Jawa Timur
Pemerintah Jawa Timur Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis sebagai Kado Ulang Tahun
Pj Gubernur Adhy Beberkan Strategi Tarik PAD dari JGU dan Jamkrida Usai Berubah Jadi Perseroda di Sidang Paripurna DPRD Jatim
Jatim Nyatakan Penyakit Mulut dan Kuku sebagai Status Darurat Bencana Non-Alam
Dampingi Wapres Gibran Berbagi Buku dan Susu di Kapasan, Pj Gubernur Adhy Pastikan Asta Cita di Jatim Berjalan Lancar
Legasi Kepemimpinan Muhadjir Effendy, dari UMM untuk Bangsa
Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah: Mungkinkah?
Solusi atas Konversi 20 Juta Hektare Hutan untuk Food Estate
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap