Djokovic Bertekad Pertahankan Gelar AS Terbuka
BINTANG tenis Serbia Novak Djokovic berusaha menjadi orang pertama dalam 16 tahun yang berhasil mempertahankan gelar Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Unggulan kedua Djokovic, yang sedang menikmati kemenangan Olimpiade di Paris, mengejar serangkaian rekor di Flushing Meadows, tempat ia memulai perjuangannya melawan petenis kualifikasi asal Moldova Radu Albot, Senin (26/8) waktu setempat atau Selasa (27/8) WIB.
Petenis berusia 37 tahun itu akan bergabung dengan Jimmy Connors, Pete Sampras, dan Roger Federer sebagai juara tertua di era Open, dan dengan gelar Grand Slam ke-25, mengklaim rekor gelar terbanyak sepanjang masa -- saat ini ia berbagi rekor dengan Margaret Court dengan 24 gelar grand slam.
Baca juga : Novak Djokovic Memenangkan Gelar Keempat AS Terbuka
Djokovic juga akan menjadi orang pertama yang mengulangi kemenangannya di New York sejak Federer memenangi lima AS Terbuka berturut-turut pada 2004-2008.
"Saya tidak tahu tentang itu. Saya tahu itu mungkin terjadi selama lima, 10 tahun, tetapi saya tidak tahu itu selama itu," kata Djokovic soal 16 tahun gelar juara bertahan seperti dilansir dari Antara.
"Semoga saja itu berubah tahun ini. Itulah tujuannya."
Baca juga : Djokovic Incar Grand Slam ke-24 di AS Terbuka
Kemenangan akan membuat Djokovic memperpanjang rentetan tahun dengan setidaknya satu gelar Grand Slam. Dari 2011-23, ia hanya sekali absen gelar di turnamen major, pada 2017.
Sejauh ini pada 2024, turnamen major beralih ke generasi baru. Pertenis Spanyol Carlos Alcaraz mengejar Grand Slam ketiga berturut-turut setelah kemenangan di Roland Garros dan Wimbledon.
Petenis Italia Jannik Sinner memenangi Australian Open dalam perjalanannya untuk menggantikan Djokovic di puncak peringkat dunia.
Baca juga : Djokovic Masih Berharap Bisa Tampil di AS Terbuka
Dengan pensiunnya Federer dan Rafael Nadal yang berjuang melawan cedera, Djokovic mengatakan persaingan dengan petenis muda Alcaraz dan Sinner membuatnya tetap termotivasi.
"Persaingan seperti ini yang saya alami dengan Jannik dan Carlos adalah jenis pertarungan yang masih membawa kegembiraan berkompetisi bagi saya dan menginspirasi saya untuk benar-benar memacu diri untuk menyempurnakan permainan," kata Djokovic.
"Orang-orang bertanya kepada saya sekarang setelah Anda pada dasarnya memenangi segalanya dengan medali emas, apa adakah yang bisa dimenangi lagi?"
Baca juga : Peluang Djokovic Raih Gelar Grand Slam Keempat Tahun Ini Kian Dekat
"Saya masih merasakan dorongan. Saya masih memiliki semangat kompetitif. Saya masih ingin membuat lebih banyak sejarah dan menikmati tur."
Djokovic menyebut upacara medali setelah kemenangannya di Olimpiade Paris sangat emosional. "Mungkin emosi paling intens yang pernah saya rasakan di lapangan tenis," ujar Djokovic.
"Saya pikir momen ketika saya meraihnya, bagaimana saya meraihnya, setelah bertahun-tahun mencoba, perjalanannya... membuat itu semakin unik."
Namun, hal itu tidak berarti dia mengesampingkan AS Terbuka saat ia mencoba menutup musim dengan gelar grand slam.
"Grand Slam adalah pilar olahraga kami," kata Djokovic. "Itu adalah acara tenis bersejarah terpenting yang kami miliki."
"Jadi, jika Anda tidak bersemangat dan terinspirasi untuk memainkan tenis terbaik Anda di Grand Slam, sulit untuk melakukannya di tempat lain." (Z-6)
Terkini Lainnya
Aryna Sabalenka Petenis Nomor 1 Dunia Gusur Iga Swiatek
Tampil Mengecewakan di AS Terbuka, Coco Gauff Pecat Pelatih
Jadwal Padat Menanti Emma Raducanu
Jannik Sinner Juara AS Terbuka
Aryna Sabalenka Sebut Gelar AS Terbuka 2024 Sangat Istimewa
Aryna Sabalenka Juara AS Terbuka 2024
Grand Slam Pendakian Gunung: Prestasi Luar Biasa untuk Para Pendaki
Ini Alasan Novak Djokovic Tunjuk Andy Murrat Jadi Pelatih
Coco Gauff akan Tampil di Tiongkok Terbuka dengan Tim Pelatih Baru
Jack Draper untuk Pertama Kalinya Lolos ke Semifinal Grand Slam
Emma Navarro Singkirkan Juara Bertahan Coco Gauff di 16 Besar
Menjaga Asa Mandatori Sertifikasi Produk Halal
Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental: Refleksi Haul Ke-750 Rumi
Profesor Kehormatan
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap