KONI Provinsi Punya Hak Terjunkan Atlet Olimpiade di PON
KETUA Headquarter Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Aceh-Sumut Suwarno menilai, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi memiliki hak untuk mengikutsertakan atlet Olimpiade untuk berlaga di PON tahun 2024.
"Pada prinsipnya, pembinaan itu ada di KONI Provinsi. Sedangkan yang ada di pusat, itu hanya akan menuju multi-event dilakukan pelatnas. Inilah kondisi-kondisi yang harus sudah dipahami supaya kita tidak (berpikir) loh, kenapa ini yang sudah ikut Olimpiade atau ikut Asian Games itu masih diikutkan," kata Suwarno seperti dilansir dari Antara, Minggu (8/9).
Suwarno mengamini, terdapat perbedaan cara pandang mengenai keikutsertaan atlet Olimpiade di PON. Namun, ia mengingatkan bahwa pada dasarnya KONI Provinsi selama ini telah membina para atlet. Maka ketika mereka dibutuhkan, KONI Provinsi pun boleh mengutus mereka untuk mewakili daerahnya masing-masing.
Baca juga : PON Tunjukkan Keberhasilan Pembinaan Atlet di Daerah
"KONI Provinsi itu ibarat menanam pohon-pohon dari mencari bibit. Menyiapkan tempat untuk ditanam, kemudian bibit ditanam, dipupuk, disiram, tumbuh besar, berbunga, dan berbuah. Pada saat berbuah, kenapa KONI Provinsi tidak boleh memanfaatkan itu? Inilah kaitannya dengan pola pembinaan," jelas Suwarno.
Ia juga mengatakan, jumlah atlet dari Indonesia yang terlibat di Olimpiade tidak terlalu banyak sehingga dinilai tidak mengganggu pelaksanaan pertandingan PON. Sedangkan pada ajang Asian Games, atlet yang terlibat cukup banyak hingga ratusan orang. Oleh sebab itu, jadwal penyelenggaraan PON juga selalu bertepatan dengan tahun penyelenggaraan Olimpiade.
Sebelumnya pada Sabtu, lifter Banten Rizki Juniansyah memecahkan sejumlah rekor saat memenangi medali emas cabang angkat besi kelas 89 kg putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Seramoe, Banda Aceh. Rizki merupakan pemenang medali emas Olimpiade 2024.
Pada PON 2024, Rizki mempersembahkan tambahan satu keping emas untuk kontingen Banten setelah mencatatkan angkatan total 360 kg dalam penampilannya, melampaui rekor sebelumnya yakni 337 kg atas nama Muhammad Zul Ilmi.
Untuk angkatan snatch, ia memecahkan rekor nasional kelas 89 putra atas nama Muhammad Zul Ilmi yang memiliki rekor angkatan 155 kg. Demikian juga untuk clean and jerk, Rizki juga memecahkan rekor nasional atas nama Muhammad Zul Ilmi dengan rekor sebelumnya 187 kg. (Z-6)
Terkini Lainnya
PEPARNAS XVII Solo 2024 Akan Diikuti 35 Provinsi
SDUT Bumi Kartini Jepara Sukses Cetak Hattrick
Jawara Run Ingin Memunculkan Atlet Lari dari Banten
Atlet Sulawesi Tengah Keluhkan Uang Saku Terlambat
Ribuan Karateka Ikut Gashuku INKAI Jakarta Selatan, Diharapkan bisa Cetak Bibit Atlet Karate
Menpora Pastikan Atletik Jadi Fokus Utama Pemerintah Demi Raih Prestasi di Olimpiade
Pemerintah Juga Fokus Kembangkan Atletik demi Olimpiade
Kemenpora Diharapkan Pegang Kendali PON 2028
Pemerintah Pusat Diharapkan Lebih Dilibatkan dalam Pergelaran PON
PODSI Siapkan Pedayung Terbaik untuk Olimpiade 2028
Tontowi Ahmad Ungkap Tantangan Berat Para Pemain Ganda
Balada Generasi Sandwich di Indonesia
Perdagangan Internasional: Menavigasi Tantangan dan Peluang Baru
Air, Sanitasi, dan Higienis (WASH)
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap