Harapan Besar Melambungkan Prestasi di Level Dunia
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris. Muncul asa besar kepada pemerintahan baru nantinya yang dipimpin Prabowo Subianto untuk juga memiliki perhatian besar melambungkan prestasi 'Merah Putih'.
Olimpiade Paris lalu bisa menjadi pijakan untuk peningkatan prestasi berikutnya. Torehan dua emas mengulangi capaian yang terakhir kali diraih pada edisi Barcelona 1992.
Di Paris, kontingen 'Merah Putih' mengemas dua emas dan satu perunggu juga dengan sejarah baru. Pasalnya, cabang olahraga lain mulai merekah, mampu unjuk gigi. Emas yang secara tradisi datang dari bulu tangkis untuk pertama kali dipersembahkan dari cabang lain, yaitu panjat tebing dan angkat besi.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari menaruh keyakinan besar pemerintahan baru akan melanjutkan semangat yang sama untuk menempatkan Indonesia dalam peta persaingan level dunia.
Prabowo, kata Okto, sudah menyaksikan sendiri dan memberikan pendapatnya betapa Indonesia punya potensi yang harus lebih dimaksimalkan lagi. Hal itu disampaikan Prabowo ketika turut menghadiri pembukaan Olimpiade Paris lalu.
"Saya sangat optimistis karena Pak Prabowo sendiri juga, kan, presiden IF (federasi internasional) dan presiden NF (federasi nasional). Jadi, bukan hanya presiden federasi nasional, melainkan juga internasional untuk cabang olahraga pencak silat," kata Okto ditemui di Jakarta, Rabu (16/10) lalu.
"Hal yang lain lagi pada saat di Olimpiade Paris waktu itu Pak Prabowo menyampaikan bahwa kita kurang memaksimalkan pemanfaatan dari multievent seperti Olimpiade," tambahnya.
Harapan atlet
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan dan mantan atlet bulu tangkis Indonesia Ricky Subagja sepakat pemerintahan Prabowo harus memperhatikan pembinaan dan memberikan fasilitas yang mumpuni untuk para atlet.
"Diperhatikan lagi untuk ke depan. Untuk mempertahankan prestasi Olimpiade kemarin, kan, pasti lebih susah," kata Eko.
Eko mengatakan pembinaan merupakan kunci dari sebuah prestasi. Lebih terperinci, Eko mengharapkan pembinaan di semua cabang olahraga seharusnya mencontoh seperti apa yang dilakukan PSSI dengan lapisan atlet dari berbagai nomor umur.
Sementara itu, Ricky mengatakan fasilitas pendukung seperti sarana dan prasarana olahraga juga harus lebih diperhatikan lagi.
"Selain itu, lebih perhatikan lagi sektor olahraga. Kalau bisa, olahraga sebagai prioritas di Indonesia," kata Ricky. "Perhatiannya juga jangan lupa kepada mantan-mantan atlet, juga harus diperhatikan," sebutnya. (Dhk/Ndf/Z-6)
Terkini Lainnya
Prabowo-Gibran Resmi Dilantik, Muhammadiyah Ucapkan Selamat
Ekonom Soroti Kemandirian Pangan, Energi, dan Subsidi Sasaran dalam Pidato Presiden
Ini Harapan Pedagang Pasar Pada Prabowo-Gibran
Hari Pertama Jadi Presiden, Prabowo Terima Kunjungan 9 Perwakilan Kepala Negara
Jalanan dari Istana Negara hingga Bundaran Senayan Dibuka Usai Pelantikan Presiden
Muhammadiyah Harap Pemimpin tidak Alergi Kritik
Sakit Hati Politik
Jalan Lain Mengakhiri Korupsi
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap