Coco Gauff Juara WTA Finals
COCO Gauff menaklukkan Zheng Qinwen di laga final menegangkan untuk meraih gelar juara turnamen penutup tahun WTA Finals untuk pertama kali dalam kariernya.
Gauff, yang merupakan unggulan ketiga, menang tipis atas petenis unggulan ketujuh Zheng dengan skor 3-6, 6-4, dan 7-6 (2) dalam tempo tiga jam empat menit, pertandingan final terpanjang di WTA Finals sejak catatan waktu mulai dihitung pada 2008.
"Tetap tangguh, berjuang untuk setiap poin," kata Gauff dalam konferensi pers pasca-pertandingan, seperti disiarkan WTA, Minggu (10/11).
"Saya tahu saya hampir kalah, tetapi, Anda tahu, saya hanya mencoba untuk tetap menikmati momen ini sejujurnya, dan saya sangat bangga pada diri saya sendiri," lanjutnya.
Dalam penampilan ketiganya di WTA Finals, Gauff harus mengatasi ketertinggalan untuk menang atas Zheng.
Gauff harus bangkit satu break di set kedua, dan ia dua kali tertinggal satu break di set ketiga, saat Zheng melakukan servis untuk 5-4.
Hal itu mengingat pada perjalanan Gauff menuju gelar Amerika Serikat (AS) Terbuka 2023 ketika ia bangkit dari ketertinggalan satu set dalam tiga pertandingan, Gauff menggunakan keberaniannya untuk bangkit pada setiap kesempatan.
"Di akhir pertandingan, ketika saya, seperti, terjatuh ke lantai, saya tidak berpikir saya akan melakukan itu," ujar Gauff.
"Saya seperti berjanji kepada diri sendiri bahwa saya hanya akan menyimpannya untuk Grand Slam. Namun sejujurnya, melihat jalannya
pertandingan, saya seperti, 'Saya lelah. Saya hanya ingin berbaring di tanah.'," imbuhnya.
Gauff menerima hadiah US$4.805.000 atau sekitar Rp75,2 miliar untuk pekannya di Riyadh, hadiah terbesar di ajang WTA Tour.
Petenis AS itu juga telah meraih peringkat dunia No.3 di akhir musim untuk tahun kedua berturut-turut.
Setelah kalah di babak 16 besar saat berusaha mempertahankan gelar AS Terbuka, Gauff bangkit kembali dengan memenangi 12 dari 14 pertandingan terakhirnya tahun ini.
Dengan memenangi gelar di lapangan keras Beijing bulan lalu, Gauff menjadi petenis putri pertama di Era Open yang memenangi tujuh final lapangan keras tingkat tur pertamanya.
Gauff kini telah memperpanjang rekor final lapangan kerasnya menjadi 8-0, dan ia meningkatkan catatan tersebut menjadi 9-1 di final tingkat tur
secara keseluruhan. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Aryna Sabalenka Pimpin Daftar Australian Open 2025
Ini Alasan Novak Djokovic Tunjuk Andy Murrat Jadi Pelatih
Belanda Melaju ke Final Piala Davis untuk Kali Pertama Sepanjang Sejarah
Jannik Sinner Pimpin Italia ke Semifinal Piala Davis
Tekuk Timnas AS, Timnas Australia Melaju ke Semifinal Piala Davis
Jasmine Paolini Pastikan Tim Italia Juara Piala Billie Jean King
Italia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Davis untuk Tiga Tahun ke Depan
Sakit Hati Politik
Jalan Lain Mengakhiri Korupsi
Pembangunan HAM di Indonesia sebagai Gerakan Transformasi Sosial
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap