Lumbung Pangan BAZNAS untuk Kesejahteraan Masyarakat
PANGAN adalah sesuatu yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Bahkan pangan menjadi hal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pangan merupakan pertama, sumber energi bagi aktivitas manusia.
Tanpa makanan manusia tidak akan memiliki energi cukup untuk bergerak dalam kehidupan ini. Kedua, Pemeliharaan dan Perbaikan Sel.Gizi dalam makanan yang dikonsumsi oleh kita , seperti protein, vitamin, dan mineral, diperlukan untuk membangun, memelihara, dan memperbaiki jaringan tubuh. Hal itu semua bersumber dari pangan yang kita makan.
Ketiga, Pertumbuhan dan Perkembangan Pada anak-anak dan remaja, makanan berperan besar dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Keempat. Mencegah penyakit. Asupan makanan sehat akan menjadikan individu tidak mudah sakit. Makanan diperlukan agar kita tidak mengalami penurunan kesehatan. Karena asupan yang sehat kurang akan meKelima, Kesejahteraan Mental dan Emosional
Baca juga : Program Optimasi Rawa Seluas 40 Ribu Hektare di Merauke Selesai
Pangan juga berpengaruh pada kesehatan mental. Nutrisi seperti omega-3, vitamin B, dan magnesium diketahui dapat mempengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif. Keenam, Keberlanjutan Sosial dan Ekonomi Di banyak negara, sektor pangan merupakan pilar ekonomi yang penting. Produksi, distribusi, dan konsumsi pangan menciptakan lapangan kerja, mempengaruhi stabilitas sosial, dan mendukung keberlanjutan ekonom serta mewujudkan kemandirian.
Di sisi lain, bahwa para petani juga perlu diberdayakan dan diberikan dampingan. Karena selama ini banyak petani yang miskin karena pendapatan kurang, akses modal dan jaringan pemasaran yang terbatas. Hal ini berdampak pada kemiskinan para petani. Oleh karena itu pemberdayaan petani dengan model pemberian modal, akses jaringan pemasaran dan bahan baku adalah sebuah keniscayaan dalam rangka membangun stabilitas pangan.
Stabilitas dan keberlanjutan pangan merupakan agemda penting bagi kita semua agar terwujud kesejahteraan masyarakat. Pangan yang cukup merupakan jalan menuju kehidupan yang lebih baik hari ini maupun masa depan nanti. Oleh karena itu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pusat telah mengembangkan program lumbung pangan di sejumlah daerah di Indonesia dalam rangka pemberdayaan para petani. Program Lumbung Pangan diharapkan dan meningkatkan kesejahteraan mustahik dengan mendorong produktivitas dari bidang pertanian dan perkebunan.
Baca juga : Jaga Kepercayaan Muzaki, Baznas Perkuat Keamanan Transaksi Keuangan
Program Lumbung Pangan BAZNAS, yang merupakan program pemberdayaan ekonomi mustahik dalam sektor pertanian. Dalam program ini, mustahik juga diberikan bantuan pelatihan, sarana produksi, teknologi, dan akses pemasaran. Misalnya, di Karawang, terdapat 23 mustahik petani yang diberdayakan dan mengelola lahan seluas 23,5 hektar. Sebelum diberdayakan oleh BAZNAS, rata-rata para petani hanya melakukan panen padi 9 ton setiap 1 hektare (https://baznas.go.id/news-show/BAZNAS_Berdayakan_Petani_melalui_Program_Lumbung_Pangan/203).
Begitu pula di Kampung Cibatu Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, sebanyak 30 petani mustahik menggarap lahan 10 hektar. Program Lumbung Pangan BAZNAS telah tersebar di 6 Provinsi, 16 Kabupaten/kota dan mencapai 644 KK mustahik.
Program Lumbung Pangan BAZNAS berdampak pada pertama, peningkatan pendapatan para petani. Karena dengan bantuan modal, sarana dan prasarana, akses pemasaran akan meningkatkan pada omzet para petani. Tentu hal ini akan meningkatkan kesejahteraan para petani dan dapat memberdayakan mereka dengan potensi yang dimilikinya.
Kedua, para petani dapat berkelompok sehingga penghasilan mereka dapat meningkat. Karena adanya proses sharing pengetahuan, akses dan jaringan modal serta pemasaran. Pada kelompok itu tumbuh adanya gotong royong untuk saling menguatkan satu dengan yang lain. Konsep saling tolong menolong untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama. Ketiga, lahan yang dimiliki para petani lebih produktif. Karena lahan-lahan dengan adanya Program Lumbung BAZNAS dapat ditingkatkan hasil panennya.
Keempat, Program Lumbung Pangan BAZNAS merupakan cara untuk merawat dan keberlanjutan petani agar tidak tergerus oleh arus deras digitalisasi. Dimana ada sebagian orang tidak mau jadi petani karena kurang income yang didapatnya dari profesi tersebut dibandingkan menjadi content creator. Kelima, Program Lumbung Pangan diharapkan para mustahik sebagai penerimanya dapat ditingkatkan menjadi muzakki karena penghasilan telah bertambah banyak. (Z-3)
Terkini Lainnya
Indonesia Berupaya Jadi Lumbung Pangan Dunia dalam 3 Tahun
Program Optimasi Rawa Seluas 40 Ribu Hektare di Merauke Selesai
Kalimantan Tengah Jadi Target Pengembangan Cluster Pertanian Modern
Anggaran Tambahan Kementan Tidak Cukup untuk Pulihkan Produksi Pertanian Nasional
Lumbung Pangan Nasional: Program Strategis Nasional, Bukan Proyek Investasi Swasta
Balada Generasi Sandwich di Indonesia
Perdagangan Internasional: Menavigasi Tantangan dan Peluang Baru
Air, Sanitasi, dan Higienis (WASH)
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap