Beralih ke Mobil Listrik Bisa Menghemat Rp650 Ribu per Pekan
BERALIH dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik memberikan pengalaman berbeda sekaligus efisiensi besar bagi Chairul, seorang pengemudi yang aktif di Jakarta.
Dengan mobil listrik yang ia gunakan saat ini, Chairul berhasil memangkas pengeluaran operasional kendaraan secara signifikan—hingga Rp650 ribu per minggu.
“Dulu saya pakai Pajero, seminggu bisa habis sekitar Rp800 ribu untuk bensin. Sekarang dengan mobil listrik, hanya Rp150 ribu untuk operasional dari Senin sampai Jumat,” ungkap Chairul, yang menggunakan Mobil listrik Omoda 5 saat ditemui di SPKLU Plaza Mandiri di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Apalagi, menurut Chairul, penggunaan mobil listrik juga tidak merepotkan dan memiliki akselerasi dan performa yang tidak kalah dibandingkan mobil bensin.
“Selain hemat di kantong, kendaraan listrik ini lebih ramah lingkungan dan tarikannya lebih tajam dibanding mobil berbahan bakar bensin. Ketika diinjak gas, langsung responsif tanpa jeda,” tambahnya.
Chairul juga menyoroti pengalaman praktis dalam mengisi daya mobil listriknya. Ia kerap memanfaatkan fasilitas pengisian daya di kantor atau rumah, serta sesekali menggunakan fast charging ketika membutuhkan pengisian cepat.
“Pengisian daya cepat ini membantu sekali saat saya harus bergerak cepat, meskipun tarifnya sedikit lebih mahal dibandingkan pengisian daya biasa. Tapi tetap saja jauh lebih hemat daripada bahan bakar fosil,” jelas Chairul.
Bagi Chairul, kendaraan listrik tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, tetapi juga kenyamanan dan kontribusi terhadap lingkungan.
“Mobil listrik ini jelas minim polusi udara, jadi tidak hanya hemat, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” ujar Chairul.
Project Coordinator ENTREV Eko Adji Buwono mengapresiasi keputusan Chairul dan banyak pengguna lain yang beralih ke kendaraan listrik.
“Pengalaman Chairul adalah bukti nyata bahwa kendaraan listrik memberikan solusi ekonomis dan ramah lingkungan. Kami di ENTREV terus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan memastikan infrastruktur yang memadai dan teknologi yang terus berinovasi,” ujar Eko.
Pilihan Chairul untuk beralih ke mobil listrik adalah langkah kecil yang berdampak besar, tidak hanya bagi penghematan pribadi, tetapi juga bagi upaya transformasi energi di Indonesia.
Dengan infrastruktur yang lebih baik, kendaraan listrik berpotensi menjadi pilihan utama masyarakat, menjadikan lingkungan lebih bersih dan ekonomi lebih efisien. (Z-1)
Terkini Lainnya
Coocaa dan Wuling Kampanyekan Double 11 & 12
Jaguar Perkenalkan Mobil Listrik Konsep Type 00 di Miami
Porsche dan Awann Costa Luncurkan Porsche Destination Charging di Semarang
Sediakan APAR Efektif untuk Padamkan Kebakaran Mobil Listrik
Jangan Takut Gunakan Mobil Listrik untuk Libur Nataru dan Mudik
Kampanyekan Transisi Energi melalui Kegiatan Touring
Menperin Tegaskan Dukungan terhadap Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Airlangga Apresiasi Aletra pada Gaikindo Jakarta Auto Week 2024
Fast Charging Gerus Masa Pakai Baterai Kendaraan Listrik?
Es Teh, Canda, dan Refleksi Kita Bersama
Krisis Suriah Jilid II
Diorama Makan Bergizi Gratis
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap