visitaaponce.com

Beralih ke Mobil Listrik Bisa Menghemat Rp650 Ribu per Pekan

Beralih ke Mobil Listrik Bisa Menghemat Rp650 Ribu per Pekan
Ilustrasi--Sejumlah petugas membantu pengisian ulang mobil listrik milik pemudik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area 429, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.(ANTARA/Makna Zaezar)

BERALIH dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik memberikan pengalaman berbeda sekaligus efisiensi besar bagi Chairul, seorang pengemudi yang aktif di Jakarta. 

Dengan mobil listrik yang ia gunakan saat ini, Chairul berhasil memangkas pengeluaran operasional kendaraan secara signifikan—hingga Rp650 ribu per minggu.

“Dulu saya pakai Pajero, seminggu bisa habis sekitar Rp800 ribu untuk bensin. Sekarang dengan mobil listrik, hanya Rp150 ribu untuk operasional dari Senin sampai Jumat,” ungkap Chairul, yang  menggunakan Mobil listrik Omoda 5 saat ditemui di SPKLU Plaza Mandiri di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Apalagi, menurut Chairul, penggunaan mobil listrik juga tidak merepotkan dan memiliki akselerasi dan performa yang tidak kalah dibandingkan mobil bensin. 

“Selain hemat di kantong, kendaraan listrik ini lebih ramah lingkungan dan tarikannya lebih tajam dibanding mobil berbahan bakar bensin. Ketika diinjak gas, langsung responsif tanpa jeda,” tambahnya.

Chairul juga menyoroti pengalaman praktis dalam mengisi daya mobil listriknya. Ia kerap memanfaatkan fasilitas pengisian daya di kantor atau rumah, serta sesekali menggunakan fast charging ketika membutuhkan pengisian cepat.

“Pengisian daya cepat ini membantu sekali saat saya harus bergerak cepat, meskipun tarifnya sedikit lebih mahal dibandingkan pengisian daya biasa. Tapi tetap saja jauh lebih hemat daripada bahan bakar fosil,” jelas Chairul.

Bagi Chairul, kendaraan listrik tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, tetapi juga kenyamanan dan kontribusi terhadap lingkungan. 

“Mobil listrik ini jelas minim polusi udara, jadi tidak hanya hemat, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” ujar Chairul.

Project Coordinator ENTREV Eko Adji Buwono mengapresiasi keputusan Chairul dan banyak pengguna lain yang beralih ke kendaraan listrik. 

“Pengalaman Chairul adalah bukti nyata bahwa kendaraan listrik memberikan solusi ekonomis dan ramah lingkungan. Kami di ENTREV terus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan memastikan infrastruktur yang memadai dan teknologi yang terus berinovasi,” ujar Eko.

Pilihan Chairul untuk beralih ke mobil listrik adalah langkah kecil yang berdampak besar, tidak hanya bagi penghematan pribadi, tetapi juga bagi upaya transformasi energi di Indonesia. 

Dengan infrastruktur yang lebih baik, kendaraan listrik berpotensi menjadi pilihan utama masyarakat, menjadikan lingkungan lebih bersih dan ekonomi lebih efisien. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat