visitaaponce.com

Wuling Catat Produksi 160.000 Unit di Pabrik Indonesia

Wuling Catat Produksi 160.000 Unit di Pabrik Indonesia
Mengukir sejarah baru di luar Tiongkok dan menambah lini produk Ekspor bagi mobil listrik buatan dalam negeri.(DOK WULING)

PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) mencatat angka produksi 160.000 unit kendaraan dari pabrik Wuling Cikarang dan menandai debut ekspor Cloud EV ke pasar ASEAN. 

President Director of SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd. Lv Juncheng menyebut angka tersebut mencerminkan upaya dan eksplorasi para mitra global SGMW dalam mengejar visi membangun untuk masa depan dan memperluas sampai ke pasar internasional.

Hal itu juga, katanya menjadi bukti kuat kerja sama erat dan koordinasi tinggi antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia sebagai pelopor ekspansi perusahaan mobil Tiongkok ke luar negeri.

"SGMW akan melakukan transisi global menuju elektrifikasi dan digitalisasi. Kami akan mempercepat penyempurnaan lini produk elektrifikasi di Indonesia, membangun ekosistem industri dan layanan energi baru, serta memastikan manfaat kendaraan energi baru dapat dinikmati oleh konsumen Indonesia,” jelas Juncheng dalam keterangannya, Jumat (29/11).

Sejak beroperasinya pabrik Wuling di Indonesia pada Juli 2017, Wuling telah memproduksi sembilan lini kendaraan. Mulai dari segmen kendaraan bermesin konvensional (ICE) yang terdiri dari Confero, Cortez, Almaz, Alvez. Kemudian, kendaraan hybrid yakni Almaz Hybrid. Dilanjutkan kendaraan listrik (EV) yang terbagi menjadi Air ev, BinguoEV, Cloud EV dan tidak ketinggalan Low Commercial Vehicle (LCV) yaitu seri Formo dan Formo Max.

Dalam perjalanannya Wuling turut memberikan kontribusi yang baik terhadap industri otomotif di Indonesia berkat dukungan manufaktur yang berkualitas tinggi, rantai pemasok yang terintegrasi, jaringan 150 diler, perusahaan pembiayaan sampai dengan melibatkan tenaga kerja dalam negeri.

Selain berinvestasi dalam produksi kendaraan listrik, Wuling turut mendukung pengembangan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya, melibatkan pelaku industri lokal dalam rantai pasok, dan menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru.

“Melalui transformasi elektrifikasi dan digitalisasi di Indonesia, kami berharap dapat membangun rantai industri otomotif baru di Indonesia, menjadikan Wuling Indonesia sebagai pusat industri kendaraan energi baru yang melayani pasar Indonesia, ASEAN dan dunia, sekaligus memberikan dukungan industri yang kuat,” tambah Juncheng.

Ke depannya, Wuling menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan berkemudi kanan untuk kawasan ASEAN dan pasar internasional. Dengan strategi ini, Wuling berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen di negara-negara tetangga di kawasan ASEAN hingga negara-negara lain dengan sistem kemudi kanan.

Director-General of Guangxi Commerce Dept Yang Chunting menyebut angkah itu tidak hanya memperkuat posisi Wuling di sektor otomotif Tanah Air, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspansi produk berbasis listrik.

“Saya juga berharap PT SGMW Motor Indonesia dapat terus fokus pada target berakar di Indonesia, menjangkau Asia Tenggara, dengan terus menghadirkan model-model kendaraan laris, memperluas lini produk, mendorong penyediaan lokal untuk komponen penting seperti baterai dan motor penggerak, aktif berpartisipasi dalam penyusunan standar kendaraan energi baru, serta membuka lebih banyak pasar kendaraan setir kanan," jelasnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat