visitaaponce.com

Usai Lintasi Banjir, Pancing Rem Mobil agar Bisa Prima Lagi

Usai Lintasi Banjir, Pancing Rem Mobil agar Bisa Prima Lagi
Sejumlah pengendara mobil dan motor mencoba menerobos banjir yang merendam Jalan Parimeter Utara Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (29/1/2025).(ANTARA/Muhammad Iqbal)

MEMASUKI musim penghujan, para pemilik atau pengguna kendaraan roda empat harus lebih waspada dalam memilih lokasi jalan, agar tidak melintasi jalur banjir yang memberikan dampak tidak baik pada kendaraan.

Menurut Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia atau PBOIN, Hermas E Prabowo, ketika pengendara yang terpaksa melintasi jalur banjir dan tidak bisa menunggu lebih lama, mereka disarankan untuk memancing rem kendaraan agar berfungsi seperti sediakala.

"Setelah melintasi banjir, jangan terlalu jalan kencang dan pengemudi disarankan untuk pancing rem mereka agar bisa kering dan cengkeraman bekerja dengan baik kembali," kata Hermas, dikutip Minggu (2/2)

Tidak hanya itu, pengendara yang terpaksa melintasi banjir juga disarankan untuk mengecek kondisi indikator-indikator yang ada pada
kendaraan tersebut.

"Pastikan juga apakah indikator kendaraan itu ada yang nyala atau tidak. Karena, takutnya ada soket engine yang terkena genangan air,
sehingga mengganggu aliran listrik," ujar dia.

Para pengendara juga diharuskan memiliki teknik dan skill khusus dalam melibas banjir. Menurut dia, pengendara tidak boleh asal-asalan ketika harus melintasi daerah banjir agar kendaraan tetap prima usai melintasinya.

Dengan melakukan teknik menahan RPM di 1.500 sampai dengan 2.000, diyakini hal tersebut tidak memberikan kemudahan untuk kendaraan tersebut mati secara mendadak ketika melintasi genangan banjir di atas 20 cm.

"Ketika kita mau melintasi genangan atau banjir, sebaiknya ada teknik khusus. Pertama-tama, pindahkan tuas ke low gear, tahan RPM yang stabil dan yang terpenting, perhatikan jalan jangan terlalu kencang, jangan juga terlalu pelan," ucap dia.

Selanjutnya, yang menurut dia penting untuk diperhatikan adalah, menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain atau di depannya. Ketika menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain, kendaraan yang digunakan dapat berjalan dengan normal tanpa ada hambatan dari kendaraan-kendaraan lain.

"Atur jarak dengan kendaraan di depan, sehingga kita tidak berhenti di tengah-tengah yang justru memberikan dampak buruk untuk
kendaraan," tegas dia. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat