Usai Lintasi Banjir, Pancing Rem Mobil agar Bisa Prima Lagi

MEMASUKI musim penghujan, para pemilik atau pengguna kendaraan roda empat harus lebih waspada dalam memilih lokasi jalan, agar tidak melintasi jalur banjir yang memberikan dampak tidak baik pada kendaraan.
Menurut Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia atau PBOIN, Hermas E Prabowo, ketika pengendara yang terpaksa melintasi jalur banjir dan tidak bisa menunggu lebih lama, mereka disarankan untuk memancing rem kendaraan agar berfungsi seperti sediakala.
"Setelah melintasi banjir, jangan terlalu jalan kencang dan pengemudi disarankan untuk pancing rem mereka agar bisa kering dan cengkeraman bekerja dengan baik kembali," kata Hermas, dikutip Minggu (2/2)
Tidak hanya itu, pengendara yang terpaksa melintasi banjir juga disarankan untuk mengecek kondisi indikator-indikator yang ada pada
kendaraan tersebut.
"Pastikan juga apakah indikator kendaraan itu ada yang nyala atau tidak. Karena, takutnya ada soket engine yang terkena genangan air,
sehingga mengganggu aliran listrik," ujar dia.
Para pengendara juga diharuskan memiliki teknik dan skill khusus dalam melibas banjir. Menurut dia, pengendara tidak boleh asal-asalan ketika harus melintasi daerah banjir agar kendaraan tetap prima usai melintasinya.
Dengan melakukan teknik menahan RPM di 1.500 sampai dengan 2.000, diyakini hal tersebut tidak memberikan kemudahan untuk kendaraan tersebut mati secara mendadak ketika melintasi genangan banjir di atas 20 cm.
"Ketika kita mau melintasi genangan atau banjir, sebaiknya ada teknik khusus. Pertama-tama, pindahkan tuas ke low gear, tahan RPM yang stabil dan yang terpenting, perhatikan jalan jangan terlalu kencang, jangan juga terlalu pelan," ucap dia.
Selanjutnya, yang menurut dia penting untuk diperhatikan adalah, menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain atau di depannya. Ketika menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain, kendaraan yang digunakan dapat berjalan dengan normal tanpa ada hambatan dari kendaraan-kendaraan lain.
"Atur jarak dengan kendaraan di depan, sehingga kita tidak berhenti di tengah-tengah yang justru memberikan dampak buruk untuk
kendaraan," tegas dia. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Mahasiswa Indonesia Raih Penghargaan Prototype Hydrogen Fuel Cell di Qatar
10 Mobil Termahal di Dunia, No.1 Harganya Setara Pulau Pribadi!
Anda Ingin Beli Mobil Bekas? Waspadai Tanda-Tanda Mobil Pernah Terendam Banjir
Ini yang Bisa Anda Lakukan untuk Mengatasi Kerusakan Mobil Akibat Terencam Banjir
Pengendara Sepeda Motor yang Pecahkan Kaca Mobil di Cengkareng Ditangkap Polisi
Diduga Masalah Rem, Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu
Ini yang Harus Anda Lakukan untuk Mencegah Terjadinya Rem Blong di Perjalanan
Cara Kerja Rem ABS serta Kelebihan dan Kekurangannya
Ini Perbedaan ABS dan CBS, Sering Keliru
Mengenal Pengereman ABS Fungsi dan Prinsip Kerjanya
Memaknai Valentine sebagai Peringatan, bukan Perayaan
Khittah Pers Indonesia
Melampaui Kebijakan Gincu Pendidikan
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap