Komisi II DPR RI Harap Pilkada di Kaltim Kondusif

Komisi II DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kalimantan Timur (Kaltim) dipimpin langsung Ketua Komisi II DPR HM Rifqinizamy. Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menguraikan raihan sukses partisipasi pemilih Kaltim pada pilpres dan pileg lalu.
Partisipasi pemilih pada pemilihan presiden sebesar 79,80%. Sedangkan untuk pemilihan DPR RI partisipasi pemilih sebesar 79,18% dan pemilihan DPRD 79%. "Kita bersyukur partisipasi pemilih Kaltim di atas rata-rata nasional. Ini adalah keberhasilan bersama. Penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, pihak keamanan, masyarakat dan pemerintah," beber Akmal, melalui keterangannya, Jumat (8/11).
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu juga mengaku rajin berkomunikasi dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Fahmi Idris. Mereka pun aktif memantau kesiapan infrastruktur dan logistik pemilu hingga ke desa-desa dan daerah terpencil. "Kita rajin berkomunikasi. Tidak harus formal. Ber-Wa-an saja juga bisa," ungkapnya.
Salah satu bentuk dukungan nyata Pemprov Kaltim demi sukses pilkada serentak adalah dengan pemberian Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). "Total NPHD yang sudah direalisasikan untuk KPU, Bawaslu dan pihak keamanan mencapai Rp1,1 triliun," ungkap Akmal.
Realisasi tersebut disesuaikan dengan tahapan. Untuk pihak keamanan terutama pada saat pelaksanaan dan pengamanan penghitungan hasil pilkada. "Kaltim yang pertama menyelesaikan NPHD, pada 23 September 2023. Itu bentuk dukungan kami untuk sukses pilkada. Alhamdulillah kami di-back up oleh Forkopimda," puji Akmal.
Ketua Komisi II DPR RI HM Rifqinizamy mengingatkan pemanfaatan NPHD secara tepat dan tidak melanggar hukum. "Laporan ke kami NPHD Kaltim bagus dan dukungan TNI Polri juga sangat baik," kata Rifqinizamy.
"Saya terima kasih ke Pak Pj Gubernur, tidak ada masalah dengan NPHD. Karena di tempat lain NPHD-nya sudah habis, padahal pemilunya belum apa-apa. Terpaksa kita bantu dengan APBN," sebut politikus dari Kalimantan Selatan itu.
Meski saat ini kondusif, Rifqinizamy mengungkapkan Pilgub Kaltim perlu diwaspadai agar tidak terjadi konflik. "Meski secara umum kondisi Kaltim cukup kondusif, kami harap Kaltim tetap waspada karena daerah ini berada di posisi kelima rawan tinggi pilkada di Indonesia. Apalagi, pasangan calon pilgub hanya ada dua," kata Rifqinizamy.
Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris melaporkan pilkada tahun ini akan diikuti 2.821.202 pemilih yang terdaftar dalam DPT. Mereka akan mencoblos di 6.274 TPS dengan 30 TPS Lokasi Khusus. "Kampanye dilakukan mulai 25 September hingga 23 November 2024. Sedangkan debat terakhir 22 November 2024. Mudah-mudahan tensi politik semakin menurun," harap Fahmi. (I-2)
Terkini Lainnya
Dukung Pertanian dengan Merehab Bendungan
Mendagri Sebut Pilkada di Kaltim Berjalan Kondusif
Mendagri Sebut Penilaian Kinerja Pemda Harus Objektif, Bukan Transaksional
Potensi Ekonomi di Kaltim Diharapkan Mampu Menuju Pasar Global
Peran Ormas dan ASN Ciptakan Pilkada yang Damai juga Netral
Simalakama Kotak Kosong, Kuras Uang Rakyat
Jaminan Sosial untuk Petugas Pilkada Sangat Penting
Urgensi Kodifikasi Pengaturan Pemilu
Guru dan Pedagogi Digital
Hati-Hati Sistem Penerimaan Murid Baru
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap