Pilgub Kalteng Terbaru, Pasangan Asri Dapat Bonus Dukungan
PEMILIHAN Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin dekat. Menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024, dukungan masyarakat juga mulai mengerucut ke pasangan calon (paslon) yang menurut mereka layak untuk memimpin Kalteng.
Di tengah persaingan ketat Pilgub Kalteng ini, paslon Abdul Razak-Sri Suwanto yang dikenal dengan sebutan Asri, mendapat bonus dukungan masyarakat. Dukungan ini, menurut tim pemenangan Asri, berasal dari masyarakat yang merasakan ketidakpuasan atas kepemimpinan sejumlah mantan kepala daerah.
Sebagai informasi, dalam Pilgub Kalteng 2024 ini, pasangan Asri akan bertarung melawan kontestan lain yaitu Willy M Yosep-Habib Ismail, Nadalsyah (Koyem)-Supian Hadi (SHD), dan Agustiar Sabran-Edy Pratowo.
Juru Bicara Tim Pemenangan Asri, Kristiyanto Pambudi, menyampaikan masyarakat mengalihkan dukungan karena tidak melihat perubahan signifikan selama kepemimpinan kepala daerah yang kini menjadi pesaing Asri di Pilgub Kalteng. “Masyarakat Kalteng mulai jenuh dan ingin ada penyegaran. Mereka berharap pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto bisa membawa perbaikan bagi Kalimantan Tengah yang lebih maju,” ujar Kristiyanto dalam keterangannya di Palangka Raya, Sabtu (9/11).
Isu tentang mantan kepala daerah menjadi bahan pembicaraan di media sosial dan kian menambah kekecewaan publik. Sebagian besar pemilih menginginkan calon pemimpin baru yang bersih dan memiliki latar belakang intelektual.
“Jadi, Asri ketiban bonus dukungan. Asri yang merupakan pasangan baru di kancah politik Kalteng dianggap mampu membawa perubahan positif untuk Kalteng menjadi lebih baik dari sebelumnya. Apalagi paslon nomor urut 4 ini memiliki intelektual dan latar belakang yang paling bersih sehingga bisa meraih tingkat kepercayaan tinggi dari masyarakat,” lanjutnya.
Data dari survei independen yang digelar oleh tim internal Asri turut memperkuat temuan ini. Ketua Tim Survei, Ahmad Taufiq, menyebutkan bahwa ketimpangan pembangunan dan keterlambatan penyelesaian proyek menjadi keluhan utama masyarakat.
"Banyak yang kecewa karena pembangunan dirasakan lambat dan kurang merata. Terutama di wilayah Barito, Gunung Mas, Murung Raya, dan Kotawaringin Timur (Kotim)," jelas Taufiq.
Di wilayah-wilayah tersebut, lanjut Taufiq, masyarakat merasakan bahwa kepemimpinan mantan kepala daerah yang kini mencalonkan diri kembali tidak memenuhi harapan, baik dalam aspek pembangunan ekonomi maupun infrastruktur dasar. Mereka menganggap Abdul Razak-Sri Suwanto sebagai opsi baru yang mampu menjawab kebutuhan daerah.
“Pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto (Asri) dianggap belum memiliki beban masa lalu yang merugikan masyarakat, sehingga mereka terlihat menjanjikan di mata pemilih yang menginginkan perubahan. Sebagian masyarakat mulai mengalihkan dukungan suaranya untuk Asri, sebagai pendatang baru yang menjanjikan,” tutup Ahmad Taufik. (SS/J-3)
Terkini Lainnya
Menangkan Pilwalkot Bandung, Farhan-Erwin Pastikan tidak Ada Titipan Jabatan
Anak Yusril Ihza Mahendra Ajukan Gugatan Pilgub Babel ke MK
Langkah Rido dan Dharma-Kun tak Gugat ke MK Disayangkan
Kubu RIDO Batal Gugat ke MK, Pramono-Rano: Kemenangan bagi Warga Jakarta
Andika-Hendi Layangkan Gugatan Hasil Pilkada Jateng 2024 ke MK
Risma-Gus Hans Gugat Hasil Pilkada Jatim 2024 ke MK
Profesor Kehormatan
Organisasi Masyarakat dan Tuberkulosis
Ruang Didik Muhammadiyah
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap