DPR RI Awasi Pilkada yang Suara Antarkandidat Selisih Tipis
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mulai mengawasi daerah-daerah yang memiliki selisih suara tipis antarkandidat dalam Pilkada Serentak 2024, karena berpotensi menimbulkan upaya hukum.
Dia menilai bahwa daerah yang mengalami jarak perolehan suara ketat, hampir pasti salah satu kandidatnya akan melakukan upaya hukum, baik laporan ke Bawaslu, menempuh sengketa administrasi, termasuk menggugat Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi.
"Kami mengawasi dengan sangat serius daerah-daerah tersebut agar tidak terjadi satu pelanggaran yang dilakukan oleh aparat penyelenggara pemilu, KPU maupun Bawaslu," kata Rifqinizamy saat dihubungi di Jakarta, hari ini.
Menurut dia, hal itu perlu diawasi karena proses rekapitulasi sampai Kamis ini masih tetap berjalan, dan juga pemindahan hasil rekapitulasi suara dari TPS ke tingkat kecamatan. Dia mengatakan tahapan Pilkada setelah pemungutan suara akan berlangsung hingga pekan depan.
"Ini membutuhkan waktu sampai pekan pertama bulan Desember baru ada penetapan di tingkat kabupaten," kata dia.
Selain itu, dia pun mengapresiasi bahwa tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 pada Rabu (27/11) berjalan dengan situasi yang kondusif tanpa ada riak-riak yang berarti. Hal itu harus menjadi pembelajaran baik bagi pelaksanaan Pilkada selanjutnya.
"Komisi II DPR RI mengapresiasi penyelenggara pemilu, mulai dari KPU RI dengan seluruh jajarannya, Bawaslu RI dan seluruh jajarannya," kata dia.
Setelah tahapan pemungutan suara, hasil dari penghitungan suara di setiap TPS akan disampaikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Kamis (28/11) hingga Sabtu (30/11).
Rekapitulasi di tingkat kecamatan akan berlangsung Kamis (28/11) hingga Selasa (3/12). Hasil di tingkat kecamatan akan disampaikan ke kabupaten untuk direkapitulasi pada Jumat (29/11) hingga Jumat (6/12).(Ant/P-2)
Terkini Lainnya
Pilkada Selesai, Saatnya Semua Pihak untuk Bersatu
Pemilu Serentak Jadi Penyebab Menguatnya Kartel Politik
DPR Usulkan Jeda Pemilu Tingkat Nasional dan Daerah
Kubu Rido Walk Out, Cak Lontong: Itu Hak Mereka
Kejenuhan dan Tingginya Biaya Pilkada Pengaruhi Partisipasi
Pasangan Ketua dan Sekretaris NasDem Menangi Pilkada Yahukimo
Hakim MK Pertanyakan Pemungutan Suara Pilkada Banjarbaru
Pelantikan Kepala Daerah yang Bersengketa di MK Pertengahan Maret 2025
Tok, 6 Februari Pelantikan Kepala Daerah untuk Pilkada Nihil Sengketa
Wamendagri Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih dengan DPR
32 Paslon Cabut Gugatan di MK
MK Harus Evaluasi Mutu Pilkada Serentak 2024
Cara Berpikir Manusia VS Artificial Intelligence: Apa Implikasi Perbedaannya?
Israel Negara Kepala Batu!
Cahaya Megawati Menerangi Kegelapan
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap